Tingkatkan Kompetensi Museum, Dosen UM Gelar Bimbingan Edukator Museum

Melalui sesi-sesi pemaparan materi yang mendalam dan diskusi interaktif, para edukator museum mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas di museum mereka masing-masing

16 Jun 2024 - 13:00
Tingkatkan Kompetensi Museum, Dosen UM Gelar Bimbingan Edukator Museum
Kegiatan bimbingan untuk edukator museum berjalan dengan penuh antusias dari peserta kegiatan. Minggu, (16/6/2024) (UM/SJP)

Kota Malang, SJP - Melihat perkembangan permuseuman yang semakin tinggi, maka perlu peningkatan sumber daya agar semakin profesional.

Maka dari itu, Dosen Universitas Negeri Malang (UM), Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim, S.Pd., M.Pd mengadakan Bimbingan Teknis Edukator Museum.

Dirinya mengakui akan kurangnya kegiatan sejenis diadakan di Malang Raya, hal ini yang menjadi salah satu dasar dari kegiatan ini.

"Kegiatan ini diharapkan mampu menambah profesionalitas tenaga museum agar pengunjung semakin tertarik berkunjung ke museum dan menambah kedatangan wisatawan," ungkap Fahrul kepada Suarajatimpost.com

Bertempat di Aula H.O.S. Tjokroaminoto Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan museum di Jawa Timur seperti Museum Panji Malang, Museum Angkut, Omahseum Banyuwangi, Museum of Islamic Art Lamongan, dan lain sebagainya.

Tidak tanggung tanggung, kegiatan ini mendatangkan langsung Direktur LSP Permusemuan Indonesia sekaligus Ketua Asosiasi Museum Indonesia DKI Jakarta “Paramita Jaya”, Yiyok Trio Herlambang dan Kepala Museum History of Sundaland, Adang Suryana.

"Peserta diharapkan mampu meningkatkan kinerja dirinya sebagau edukator museum di museumnya masing-masing," tambahnya

Kegiatan bimbingan teknis edukator museum telah memberikan banyak manfaat bagi para peserta.

Melalui sesi-sesi pemaparan materi yang mendalam dan diskusi interaktif, para edukator museum mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas di museum mereka masing-masing.

Para narasumber yang ahli di bidangnya tidak hanya memberikan teori-teori yang relevan, tetapi juga berbagi pengalaman praktis yang bisa langsung diterapkan.

Sebagai informasi tambahan, edukator museum merupakan petugas teknis yang melakukan kegiatan edukasi dan penyampaian informasi.

Kedua hal ini bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau secara bersamaan, misalnya menyampaikan informasi koleksi melalui kegiatan edukasi, sehingga ada keterkaitan antara kegiatan dengan koleksi yang ingin diinformasikan.

Seorang edukator museum harus memiliki latar belakang pendidikan atau pengetahuan mengenai psikologi pendidikan dan teori pendidikan.

"Selain itu, edukator museum harus mengerti cara kerja museum (menguasai ilmu) dan memiliki pengetahuan mengenai koleksi museum," tegas Fahrul

Lebih lanjut, antusiasme dan partisipasi aktif dari para peserta menjadi indikasi bahwa kegiatan ini sangat diperlukan dan bermanfaat.

"Dengan adanya kegiatan ini sangat terfasilitasi dengan baik, termotivasi untuk meningkatkan kompetensi menjadi edukator museum, mendapatkan banyak ilmu baru dari narasumber yang kompeten, serta menambah pengalaman baru," tandas Dyah Ayu dari museum The Miracle Aneh Tapi Nyata Jatim Park 3.

Diharapkan, setelah mengikuti bimbingan teknis ini, para edukator museum dapat menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh dalam mengelola dan menyajikan koleksi museum secara lebih menarik dan edukatif, sehingga mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi pengunjung.

Dengan demikian, kegiatan bimbingan teknis ini tidak hanya meningkatkan kompetensi para edukator museum, tetapi juga berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan dan pelestarian budaya di Indonesia. (0)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow