Kaleidoskop Lakalantas di Kabupaten Malang, Angka Kecelakan Turun tapi Fatalitas Meningkat

Kelalaian bisa digolongkan karena pengendara tidak menjaga jarak aman, kurang hati-hati saat berpindah jalur, serta mendahului kendaraan tanpa haluan.

06 Jan 2025 - 21:02
Kaleidoskop Lakalantas di Kabupaten Malang, Angka Kecelakan Turun tapi Fatalitas Meningkat
Kecelakaan Bus vs Truk KM 77 Tol Malang-Pandaan beberapa waktu lalu (doc. Polres Malang)

MALANG, SJP — Angka kecelakaan di Kabupaten Malang dari 18 kejadian, sejak 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, atau selama Operasi Lilin Semeru 2024, dipastikan turun 36 persen,dibanding tahun 2023.

Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, menerangkan, kecelakaan paling banyak disebabkan oleh faktor kelalaian manusia atau human error.

Kelalaian bisa digolongkan karena pengendara tidak menjaga jarak aman, kurang hati-hati saat berpindah jalur, serta mendahului kendaraan tanpa haluan.

“Dari sekian kecelakaan yang terjadi, 100 persen akibat kelalaian, kemudian 83 persen akibat mendahului, berbelok, dan pindah jalur. Sebanyak 11 persen tidak menjaga jarak dan enam persen pelanggaran lain,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).

Menurutnya meski tren menurun, tingkat fatalitas justru mengalami kenaikan yang terlihat dari 18 kejadian kecelakaan selama Operasi Lilin Semeru 2024, korban meninggal dunia tercatat sebanyak empat orang, korban luka berat sembilan orang, dan korban luka ringan mencapai 72 orang.

Hal ini sebab terjadi kecelakaan di Tol Pandaan-Malang KM 77 yang melibatkan bus pariwisata dan truk pada Senin (23/12/2024).

“Sebagaimana kita ketahui, kecelakaan itu menyebabkan empat korban jiwa dan 48 korban luka-luka,” terangnya.

“Jumlah pelanggaran lalu lintas pada tahun 2024 berjumlah 3.574 pelanggar. Sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 1.394 pelanggar,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow