Meski Yahya Sinwa Telah Tiada, Perjuangan Hamas Takkan Padam

Kematian Yahya Sinwar akibat serangan tentara Israel menjadi tamparan berat bagi Hamas. Namun, para pakar percaya bahwa milisi ini tidak akan sepenuhnya hancur. 

18 Oct 2024 - 22:30
Meski Yahya Sinwa Telah Tiada, Perjuangan Hamas Takkan Padam
Yahya Sinwar ditunjuk sebagai pemimpin baru Hamas menggantikan Ismail Haniyeh. (Foto: AP/Adel Hana)

Suarajatimpost.com - Kematian Yahya Sinwar akibat serangan tentara Israel menjadi tamparan berat bagi Hamas. Namun, para pakar percaya bahwa milisi ini tidak akan sepenuhnya hancur. 

Yahya Sinwar merupakan salah satu pemimpin terkemuka di Gaza, dikenal karena ketangguhannya dan reputasi yang kuat. Ia dianggap sebagai sosok yang kontroversial bagi Israel, sekaligus menjadi tokoh yang dihormati oleh banyak warga Gaza, yang melihatnya sebagai pembela utama dalam perjuangan melawan Israel.

Kematian Sinwar dalam baku tembak di Jalur Gaza pada Rabu (16/10/2024), dipandang sebagai kehilangan besar bagi Hamas. 

"Sinwar (61 tahun), dianggap oleh banyak orang Palestina dan jutaan orang Arab dan Muslim sebagai simbol semangat berani untuk menantang Israel," ungkap Fawaz Gerges, profesor hubungan internasional di London School of Economics. Ia menambahkan bahwa kehilangan ini sangat menyakitkan bagi Hamas.

Namun, Gerges juga menegaskan bahwa perang tidak hanya melibatkan satu individu atau pemimpin. 

“Perang bukan hanya mengenai satu orang atau satu pemimpin. Israel akan berada pada tempat yang sama setelah menyatakan Sinwar tewas. Kondisi ini tidak benar-benar menyelesaikan situasi strategis mereka," lanjutnya.

Mkhaimar Abusada, profesor ilmu politik di Universitas Al-Azhar di Gaza, berpendapat bahwa meskipun kematian Sinwar adalah pukulan berat, ini bukanlah akhir bagi Hamas. 

“Hamas melihat dirinya sebagai gerakan pembebasan nasional, yang berperang melawan pendudukan Israel,” jelas Abusada. 

“Jika seorang pemimpin meninggal, maka pemimpin lainnya akan menyusul dan perang akan terus berlanjut seperti itu. Inilah yang telah terjadi selama bertahun-tahun," tegasnya. (**)

sumber: beritasatu.com
Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow