Kampung Belanda Tersembunyi di Hutan Gunung Wilis, Jejak Sejarah Kolonial yang Masih Terjaga

Di tengah hutan lebat Gunung Wilis, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tersembunyi sebuah kampung yang menyimpan jejak sejarah kolonial Belanda.

24 Nov 2024 - 06:00
Kampung Belanda Tersembunyi di Hutan Gunung Wilis, Jejak Sejarah Kolonial yang Masih Terjaga
Pemukiman Belanda (/Foto: Youtube)

TRENGGALEK, SJP - Di tengah hutan lebat Gunung Wilis, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tersembunyi sebuah kampung yang menyimpan jejak sejarah kolonial Belanda. Kampung yang dikenal dengan nama Dillem Wilis ini, meski terletak jauh dari pusat kota, menyimpan berbagai bangunan bergaya Belanda yang kini menjadi daya tarik wisata.

Kampung ini, yang dulunya merupakan pemukiman orang Belanda, kini berubah menjadi salah satu area agrowisata bernama Taman Teknologi Pertanian Dillem Wilis. Pengunjung akan disambut oleh udara pegunungan yang segar dan pemandangan bangunan kuno peninggalan kolonial. Di kawasan ini, terdapat beberapa peninggalan bersejarah seperti turbin air, meriam, dan jembatan penyeberangan yang menambah kesan nostalgia masa lalu.

Sejarah kampung ini dimulai pada tahun 1929, saat seorang pria asal Belanda, Meneer van Dilem, mendirikan sebuah perkebunan kopi yang dikelola di lereng Gunung Wilis. Selain perkebunan kopi, ada juga pabrik kopi dan peternakan sapi perah yang masih beroperasi, terutama saat musim panen tiba. Meskipun pabrik kopi ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, kegiatan produksi kopi masih berlangsung hingga saat ini, sebagai bagian dari warisan sejarah yang terus dilestarikan.

Kampung Dillem Wilis dulu dihuni oleh 23 kepala keluarga Belanda. Namun, seiring berjalannya waktu, penduduk Belanda yang awalnya mendirikan pemukiman ini terpaksa meninggalkan tempat tersebut dan akhirnya digantikan oleh warga Jawa. Meskipun tanah tempat kampung ini berada adalah milik pemerintah daerah, penduduk yang tinggal di sana bisa menempati tanpa biaya, meski tidak memiliki hak atas tanah tersebut.

Kini, kampung ini bukan hanya menjadi saksi bisu sejarah kolonial, tetapi juga sebuah tujuan wisata yang menawarkan perpaduan antara alam pegunungan dan warisan sejarah yang masih bertahan hingga hari ini. (**)

sumber: goodnewsfromindonesia.id
Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow