Cegah Penularan Virus PMK, Pasar Hewan Bondowoso Disemprot Disinfektan

Selain penyemprotan disinfektan, lalu lintas perdagangan hewan ternak di Kabupaten Bondowoso juga menjadi atensi semua pihak.

07 Jan 2025 - 21:10
Cegah Penularan Virus PMK, Pasar Hewan Bondowoso Disemprot Disinfektan
Petugas BPBD saat melakukan penyemprotan di pasar hewan (Foto : Rizqi/SJP)

BONDOWOSO, SJP – Maraknya kasus ternak sapi yang terjangkit virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bondowoso, membuat Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) bersama BPBD setempat menyemprot pasar hewan Selasaan dengan disinfektan, pada Selasa (7/1/2025).

Penyemprotan di pasar hewan terbesar di Bumi Ki Ronggo yang ada di Kelurahan Kademanan ini, dilakukan untuk mencegah penularan virus PMK. Karena, sejak bulan Oktober hingga Desember 2024, ada 156 kasus. Sebanyak 98 ekor terpapar, 56 ekor sudah sembuh, dan 2 ekor mati.

Tujuan penyemprotan disinfektan, kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Disnakkan, drh Cendy Herdiawan, untuk melindungi sapi pedagang dari PMK. Karena, penyakit ini berpengaruh kepada nilai jual tenak.

“Kegiatan ini disetujui oleh asosiasi atau paguyuban pedagang ternak. Sehingga, kami sepakat bersama BPBD melakukan penyemprotan sebelum dan setelah pasaran,” ungkapnya.

Antisipasi lain untuk menghindari PMK, lanjutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua pedagang agar memantau pengiriman ternak dari luar kota. Ini dilakukan agar ternak di Bondowoso tidak tertular PMK dari luar.

“Disnakkan sudah berkoordinasi dengan BPBD, Dishub, Diskoperindag, Polres dan Kodim. Kami bentuk tim untuk melakukan penjagaan di pasar hewan,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Disnakkan Bondowoso, drh. Edi Purnomo. Menurutnya, penyemprotan disinfektan wajib dilakukan untuk meminimalisasi virus atau bakteri di pasar hewan. 

“Melalui itu, diharapkan hewan ternak yang sehat tidak tertular PMK. Soalnya, pasar hewan ini tempat bertemunya pedagang dari berbagai wilayah, baik dari Bondowoso maupun dari luar,” terangnya.

Sementara itu, Ardyansyah Hardianto, Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bondowoso mengatakan, sejumlah peralatan desinfektan tersebut merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur meliputi alat pelindung diri (APD), kacamata, sarung tangan dan obat desinvektan.

“Kami terus berkoordinasi dengan Disnakkan, untuk memetakan kawasan sasaran, karena belum masuk tahap tanggap bencana PMK,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow