Antisipasi HMPV, Surabaya Prioritaskan Tindakan Nyata Tanpa Ciptakan Kepanikan

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, sembari menjalankan langkah-langkah pencegahan yang telah dianjurkan seperti Melaku perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

07 Jan 2025 - 21:49
Antisipasi HMPV, Surabaya Prioritaskan Tindakan Nyata Tanpa Ciptakan Kepanikan
HMPV: Virus pernapasan yang bisa dicegah dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat. (Ilustrasi/SJP)

SURABAYA, SJP - Di tengah kekhawatiran dunia atas merebaknya Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang melanda China, Surabaya mengambil langkah sigap untuk melindungi warganya. 

Meski belum ada kasus HMPV yang dilaporkan di Kota Pahlawan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan bahwa pencegahan adalah kunci untuk memastikan kota tetap aman dari ancaman virus pernapasan tersebut.

HMPV sendiri merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan, dengan gejala mirip flu biasa seperti batuk, demam, dan sesak napas. Meski umumnya tidak berbahaya, virus ini bisa menjadi serius, terutama bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan imunitas lemah. 

Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, sembari menjalankan langkah-langkah pencegahan yang telah dianjurkan.

Menanggapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya bergerak cepat untuk mencegah penyebaran virus HMPV. Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina, menegaskan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah masyarakat. 

"Kami mengimbau orang tua untuk memastikan anak-anak menjaga kebersihan pribadi, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker saat sakit, dan menjaga jarak dari orang yang mengalami gejala flu atau batuk," ujarnya, Selasa (7/1/2025).

Nanik juga menekankan pentingnya asupan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, cukup istirahat, dan menjaga hidrasi tubuh. Dinkes juga menggandeng Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk mensosialisasikan langkah pencegahan di sekolah. Edukasi diberikan kepada siswa, guru, dan orang tua agar kesadaran akan pentingnya PHBS meningkat sejak dini.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turut mengambil peran dalam upaya mengedukasi masyarakat perihal potensi penyebaran virus HMPV. Dalam istighosah yang digelar di Balai Kota Surabaya pada Senin (6/1/2025), Eri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berdoa bersama memohon perlindungan dari wabah penyakit.

Selain itu, Eri memastikan langkah antisipasi terus dilakukan, terutama melalui pengawasan ketat di pintu-pintu masuk pelabuhan.

"Pemeriksaan kesehatan di pelabuhan menjadi langkah penting, terutama bagi warga yang baru kembali dari luar negeri, seperti China. Sampai hari ini, belum ada laporan kasus HMPV di Surabaya, dan kita akan terus memantau situasi ini," tegas Eri.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Human Metapneumovirus adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi ringan hingga serius pada saluran pernapasan. Berikut adalah gejala umum HMPV yang perlu diwaspadai:

  • Demam: Suhu tubuh meningkat sebagai reaksi alami terhadap infeksi.
  • Batuk kering atau berdahak: Tanda umum infeksi saluran pernapasan.
  • Hidung tersumbat atau meler: Gejala awal yang sering muncul.
  • Sakit tenggorokan: Nyeri atau rasa gatal di tenggorokan.
  • Sesak napas: Biasanya terjadi pada kasus yang lebih parah.
  • Kelelahan: Tubuh terasa lemas akibat infeksi.

Meski virus ini sering kali hanya menyebabkan gejala ringan, komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia bisa terjadi, terutama pada kelompok rentan. Karena itu, pencegahan menjadi langkah utama. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow