Hutan Gunung Lawu Terbakar, RPH Sarangan Siaga
Di wilayah RPH Sarangan terdapat hutan lindung dan hutan produksi, yang juga berpotensi terjadi kebakaran saat musim kemarau ini.
Kabupaten Magetan, SJP - Kebakaran hutan yang melanda kawasan hutan di kaki Gunung Lawu sisi utara, tepatnya di Resort Pemangku Hutan (RPH) Manyul, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jumat malam, mendorong seluruh RPH di wilayah Lawu siaga.
Penempatan personil hingga upaya antisipasi terus dilakukan, bila api terus merembet di sejumlah kawasan lain yang berada di Gunung Lawu.
"Kami siaga dan menempatkan personil disejumlah titik," ujar Kepala RPH Sarangan, Supriyanto, pada suarajatimpost.com, Sabtu (30/9/2023).
Dijelaskannya, di wilayah RPH Sarangan terdapat hutan lindung dan hutan produksi, yang juga berpotensi terjadi kebakaran saat musim kemarau ini.
"Petugas kami bersama masyarakat sekitar hutan, saat ini tengah membuat ilir (parit) buatan, untuk memutus rambatan api. Selain itu juga pembersihan daun kering disekitarnya," lanjutnya.
Sedikitnya ada 3 petugas perhutani dan 11 orang relawan yang saat ini sedang melakukan upaya antisipasi kebakaran di wilayah RPH Sarangan.
"Kita berpatroli terus, memantau kondisi titik titik yang rawan kebakaran. Dari laporan titik api juga bertambah makanya kami terus siaga," lanjutnya.
Sementara jalur pendakian Gunung Lawu dari pintu masuk Singolangu kawasan Brawijaya telah ditutup sementara sejak 3 minggu lalu.
Wilayah RPH Sarangan sendiri, yakni sepanjang kawasan Sendang Drajat, hingga Getas Anyar masuk area Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan seluas 5.797,00 Hektar.
Selain RPH Sarangan, juga terdapag RPH Bedagung, RPH Ngancar dan RPH Genilangit.
"Kami himbau untuk seluruh masyarakat, utamanya disekitar hutan, jangan melakukan aktivitas yang berpotensi menyebabkan kebakaran. Membakar sampah, atau membuang puntung rokok sembarangan," tandasnya. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?
