Wisata Kopi Pinggir Jalan Ini Hadirkan Sensasi Menikmati Sunsite
Tepatnya di jalan lintas selatan, Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember
JEMBER, SJP – Banyak cara orang mencari uang. Peluang bisnis sekecil apa pun jangan sampai disia-siakan. Seperti yang dilakukan oleh warga Jember. Yaitu dengan memanfaatkan bahu jalan untuk berjualan kopi.
Tepatnya di jalan lintas selatan, Desa Paseban, Kecamatan Kencong. Warga berjualan kopi menggunakan armada mobil pribadi. Jalan itu menjadi ramai karena penjual kopi berjejer rapi di sepanjang bahu jalan.
Kopi dan makanan ringan yang disediakan secara tidak langsung menarik perhatian pengendara untuk berhenti sejenak. Mereka berhenti hanya untuk sekadar beristirahat menghilangkan penat akibat berkendara.
Pemandangan alam yang indah menjadi fasilitas alami yang dapat dinikmati oleh setiap pengendara yang singgah meminum kopi. Ditambah pemandangan pantai dengan keindahan sunsite di sore hari.
Saat momentum libur akhir pekan, dipastikan banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah bersama rombongan dan keluarga. Mereka berhenti untuk sekadar duduk sambil menikmati kopi ditemani semilir angin.
Dari tempat itu, pengunjung dapat melihat langsung aktivitas para nelayan sepulangnya melaut. Tepatnya di jembatan merah putih. Tempat itu sangat cocok bagi siapa pun yang ingin terbebas dari hiruk pikuk kehidupan.
Ido Dinarso, salah satu pengunjung asal Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang jauh-jauh datang hanya untuk menyantaikan pikirannya. Dia fokus bersenggama dengan alam. Menikmati keindahan panorama yang menakjubkan.
"Di sini tempatnya sangat enak. Apalagi ada jembatan bagus. Tepat di belakang sini, bisa langsung melihat laut sambil menunggu sunset. Sungguh luar biasa di Kencong ini. Banyak yang datang untuk sekadar cuci mata,” ucapnya sambil tersenyum, Sabtu (4/1/2025).
Rafli Afif, salah satu warga Kecamatan Jombang yang berprofesi sebagai seorang perawat di Kabupaten Lumajang menyebut, tempat itu merupakan tempat favoritnya saat berkumpul bersama teman-temannya. Terutama di sore hari.
"Jadi ini buat kami tempat tongkrongan yang istimewa. Karena di pinggir jalan raya dan tempatnya langsung bisa melihat laut. Seru dan pokok wajib datang yang belum datang," ungkapnya, Sabtu (4/1/2025).
Di tempat yang sama, Gayuh Malika, salah satu pedagang kopi asal Kecamatan Kencong itu menggunakan mobil pribadinya sebagai armada berjualan kopi. Diakuinya, di jalan lintas selatan itu selalu ramai pengunjung.
Saat hari libur, terutama saat sore hari, dipastikan selalu ramai oleh sekelompok pemuda. Mereka mampu bertahan di tempat itu, mulai dari sore hingga malam hari. Mereka antusias untuk datang menikmati keindahan alam.
"Kami berjualan di sini sudah lama. Setiap Sabtu dan Minggu pasti kami mangkal di sini. Karena masyarakat dari berbagai daerah datang untuk merefresh otak menikmati suasana dingin sambil berswafoto bersama pasangan dan teman-teman," jelasnya.
Untuk diketahui, jalan lintas selatan itu menghubungkan tiga kabupaten. Yaitu Malang, Lumajang dan Jember. Jalan itu dibangun saat kepemimpinan Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?