Serapan Anggaran 10 OPD Kota Batu di Bawah 60 Persen

Orang nomor satu di Kota Batu tersebut juga mengaku telah mendengarkan pemaparan dari masing-masing OPD terkait kendala yang dihadapi. Ia menyimpulkan bahwa rendahnya serapan anggaran disebabkan oleh sejumlah faktor, baik fisik maupun non-fisik.

29 Nov 2024 - 18:16
Serapan Anggaran 10 OPD Kota Batu di Bawah 60 Persen
Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai saat melakukan pemaparan dalam upacara (ist/Instagram/Pemkotbatuofficial/SJP)

KOTA BATU, SJP – Menjelang penutupan tahun anggaran 2024, sebanyak 10 organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Batu mencatatkan serapan belanja di bawah 60 persen. Rendahnya realisasi anggaran ini menjadi perhatian serius Pj Wali Kota BatunAries Agung Paewai yang langsung melakukan evaluasi bersama OPD terkait.

Orang nomor satu di Kota Batu tersebut juga mengaku telah mendengarkan pemaparan dari masing-masing OPD terkait kendala yang dihadapi. Ia menyimpulkan bahwa rendahnya serapan anggaran disebabkan oleh sejumlah faktor, baik fisik maupun non-fisik.

“Banyak kendala di lapangan yang menjadi tantangan tersendiri bagi OPD, serta beberapa program yang masih berjalan. Namun, kami tetap optimis bahwa pada akhir tahun 2024, serapan anggaran masing-masing OPD dapat mencapai di atas 70 persen,” ujarnya pada Jumat (29/11/2024).

Aries menekankan pentingnya komitmen setiap OPD untuk memaksimalkan penggunaan anggaran. Sehingga ia mendorong agar seluruh OPD bersama-sama berupaya meningkatkan serapan anggaran agar bisa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Dari laporan realisasi APBD Kota Batu hingga 22 November, beberapa OPD yang mencatat serapan rendah antara lain Dinas Perumahan yang baru mencapai 39,9 persen atau Rp 30,6 miliar dari Rp 76,7 miliar. Kemudian Bagian Administrasi Pembangunan 37,4 persen atau Rp 445 juta dari Rp 1,1 miliar, dan Disnaker 47 persen atau Rp 4,5 miliar dari Rp 9,5 miliar.

Selain itu, BKAD baru merealisasikan 55,63 persen (Rp 89,9 miliar dari Rp 161 miliar), Bagian Perekonomian dan SDA 59 persen (Rp 1 miliar dari Rp 1,8 miliar), serta DPUPR 59 persen (Rp 48 miliar dari Rp 81,3 miliar).

"Kami telah melakikan evaluasi dan semoga dengan strategi yang disusun, saya yakin serapan anggaran bisa meningkat signifikan dan berdampak positif bagi masyarakat Kota Batu,” tutupnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow