Seorang Remaja di Malang Koma Usai Dikeroyok Gerombolan Oknum Perguruan Silat
Korban yang awalnya diajak ke lokasi tersebut bukan untuk diajak latihan tapi dikeroyok kelompok perguruan silat.
Kabupaten Malang, SJP – Seorang warga Karangploso, Kabupaten Malang berinisial AS berusia 17 tahun menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah oknum anggota perguruan silat Jumat lalu.
Kapolsek Karangploso, AKP M Sochib terangkan jika korban mengalami pendarahan di otak hingga luka serius hingga korban tak sadarkan diri.
Kejadian berawal saat korban tengah mengupdate status melalui akun WA pribadinya dimana korban menggunakan atribut salah satu perguruan silat.
“Dari status itu, korban melihat dan tanya ‘kamu Perguruan Silat mana’, lalu dia bilang kalau dia PSHT Singosari. Tapi temannya gak percaya, setelah itu temannya ngecek ke Singosari mungkin. Akhirnya di Singosari gak ada, merasa ditipu dan tersinggung akhirnya temannya mengajak (korban) ke daerah Ngijo Karangploso” Kata Sochib saat dikonfirmasi, Selasa (10/9).
Menurutnya korban yang awalnya diajak ke lokasi tersebut bukan untuk diajak latihan tapi dikeroyok kelompok perguruan silat.
“Di situ korban dikeroyok, ditendang, dipukul, Posisi di lokasi kejadian yang nonton pun banyak, karena itu memang tempat pelatihan, tersangkanya sekitar delapan orang,” terang Sochib.
Sochib jelaskan untuk sementara sembilan terduga pelaku penganiayaan yang berhasil diamankan tengah dilimpahkan ke Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang guna proses penyelidikan lebih lanjut.
“Sekarang sudah kami limpahkan ke PPA karena beberapa pelaku masih anak-anak dibawah umur,” tandasnya.
Tindak penganiayaan tersebut berakibat luka dalam serius hingga koma sehingga korban dirawat di Rumah Sakit hingga kini.
“Kondisi terakhir, korban dalam keadaan koma, lukanya banyak. Namun yang fatal pendarahan otak, tapi belum bisa dioperasi karena kondisi korban saturasinya rendah. Lambung bocor, paru-paru ada darahnya, jadi masih koma,” terangnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?