Seorang Polisi Jember Babak Belur Dianiaya Pesilat

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi sudah melakukan koordinasi untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku pengroyokan dan pemukulan terhadap anggota polisi

22 Jul 2024 - 13:30
Seorang Polisi Jember Babak Belur Dianiaya Pesilat
Kondisi polisi yang dikeroyok sekelompok pesilat  yang juga aniaya sejumlah anggota polisi lain di Jember. (Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Bermaksud membubarkan aksi ribuan massa pesilat PSHT, yang menutup akses jalur nasional di sekitar lampu traffic light simpang tiga Transmart. Tepatnya di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

Sebanyak lima orang anggota polisi bernama Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre. Malah menjadi korban pengroyokan yang dilakukan ribuan pesilat tersebut.

Kejadian tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (22/7) dini hari

Dari kejadian tersebut seluruh anggota polisi dari Mapolsek Kaliwates itu mengalami luka. Diketahui salah satu anggota polisi Aipda Parmanto Indrajaya mengalami luka cukup parah pada bagian wajah dan harus mendapat perawatan ke Rumah Sakit Kaliwates, Jember.

Dari informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, kelima anggota polisi itu dengan memakai seragam lengkap bermaksud membubarkan massa dengan cara memberikan himbauan, yang saat itu menutup jalan di simpang tiga tersebut.

Himbauan itu dilakukan, karena ribuan massa pesilat dari PSHT itu membuat kemacetan jalan dari simpang tiga transmart ke arah timur sampai simpang empat Argopuro.

Karena menurut informasi ribuan pesilat itu tidak hanya dari Jember. Namun juga dari Banyuwangi dan wilayah luar Jember lainnya.

Namun himbauan itu tidak digubris, mobil polisi patroli dilempari batu. Bahkan massa semakin beringas dengan melakukan pengroyokan dan pemukulan terhadap sejumlah anggota polisi tersebut.

Seluruh anggota polisi mengalami luka, dan diketahui kondisi cukup parah dialami oleh salah satu anggota polisi yakni Aipda Parmanto Indrajaya.

Korban mengalami luka parah pada bagian wajah dan tubuh lainnya, bahkan dikabarkan bagian hidung korban sampai mengalami dislokasi.

Terkait kejadian tersebut Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi sudah melakukan koordinasi untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku pengroyokan dan pemukulan terhadap anggota polisi.

"Kami menyesalkan atas peristiwa yang terjadi, petugas Kepolisian yang bertugas mengamankan kegiatan menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang dari Perguruan Silat," kata Bayu saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Ia mengaku sudah mengerahkan anggotanya untuk segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku.

"Kami akan tangkap pelakunya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," tegas Bayu.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow