Pj Bupati Jombang Melihat Potensi Tinggi Dari Kegiatan Tumpengan Manggis 2024
Menurut Pj Bupati Sugiat Desa Jarak memiliki potensi yang menjadikan tempat sentra buah Manggis di Jombang itu memiliki daya saing tinggi. Dari Kekayaan alam, potensi pertanian hingga kearifan lokal.
Jombang, SJP - Penjabat (Pj) Bupati Jombang Sugiat menghadiri langsung kegiatan gebyar potensi desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (25/2/2024).
Warga Desa mengadakan acara Tahunan bertajuk Tumpengan Manggis 2024, ada sebanyak 2.024 buah manggis yang disusun menyerupai gunungan lalu dibagikan secara gratis kepada masyarakat umum.
Menurut Pj Bupati Sugiat Desa Jarak memiliki potensi yang menjadikan tempat sentra buah Manggis di Jombang itu memiliki daya saing tinggi. Dari Kekayaan alam, potensi pertanian hingga kearifan lokal.
"Inilah momentum yang sangat tepat untuk bersama menggali, mengembangkan, dan mempromosikan potensi-potensi tersebut agar dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat", kata Pj Bupati Sugiat sebagaimana dikutip dari laman website Pemkab Jombang, Senin (26/2/2024).
Tumpengan Manggis menjadi ajang untuk memperkuat tali silaturahmi antar warga, membangun kerjasama lebih erat antar pelaku usaha, dan meningkatkan solidaritas dalam memajukan desa.
"Semoga hasil panen manggis terus membaik dan berkembang dari tahun ke tahun, acara tumpengan manggis rutin digelar tiap tahun dan dinanti masyarakat," ujar Pj Bupati Sugiat.
Patut diketahui, bahwa Kecamatan Wonosalam memiliki hitungan total 21.833 pohon buah manggis. Dimana sebaran luas tanamn pohon buah manggis berada di sekitar 140 hektar lahan.
Dari jumlah pohon tersebut, sebanyak 13.582 pohon mencapai masa produktif, sedang sebanyak 7.738 pohon masih dalam tahap pertumbuhan. Hasil panen buah manggis sendiri pada tahun 2023 mencapai 815 kwintal.
Melihat potensi tersebut, Pj Bupati Jombang mendorong jajaran untuk melakukan evaluasi berkenaan dengan metode dan perawatan buah manggis di Desa Jarak.
"Perbaikan tata kelola ini akan melibatkan berbagai pihak, seperti petani, pelaku usaha, serta instansi terkait," ungkapnya.
Dengan begitu, Pj Bupati Sugiat dengan penanganan tata kelola buah manggis yang baik dapat mengoptimalkan hasil produksi, meningkatkan kualitas buah manggis.
"Dan pada akhirnya, menjadikan desa jarak sebagai daerah utama penghasil buah manggis yang berkualitas," tandasnya. (**)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?
