Pameran Rapsodia ITS: Kenalkan Arsitektur Melalui Ragam Karya

Pameran Rapsodia oleh Departemen Arsitektur ITS tutup rangkaian kegiatan ArchProject, kenalkan arsitektur kepada masyarakat melalui berbagai karya.

27 May 2024 - 19:45
Pameran Rapsodia ITS: Kenalkan Arsitektur Melalui Ragam Karya
Pengunjung melihat beragam karya yang disajikan dalam Pameran Rapsodia oleh ITS (Humas ITS/SJP)

Surabaya, SJP - Balai Pemuda Surabaya sudah bukan tempat yang asing untuk dijadikan tempat pameran, tidak hanya bagi para seniman kawakan, tidak jarang para mahasiswa juga ikut menampilkan karya mereka di Gedung kuno yang dirancang dengan oleh arsitek Belanda itu.

Kali ini Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang menggelar Pameran Rapsodia sejak Rabu (22/5) lalu sebagai wujud komitmen mereka untuk turut aktif mempublikasikan diri kepada masyarakat.

Vice Project Officer Eksternal ArchProject, Nadya Emirah menyampaikan, pameran ini merupakan bagian dari acara tahunan Departemen Arsitektur ITS bertajuk ArchProject dengan angkat tema Perihal "Sungai dan Perasaan".

“Sungai dianalogikan seperti manusia yang perasaannya mengalir dan dinamis dan direpresentasikan pada berbagai karya di pameran ini,” jelas Nadya, Senin (27/5).

Mahasiswa Departemen Arsitektur ITS angkatan 2021 tersebut berujar, terdapat 18 karya yang ditampilkan pada pameran yang merupakan rangkaian penutup ArchProject ini. 

“Dari 18 karya tersebut, empat instalasi yang menjadi sorotan dipresentasikan maknanya dalam penutupan pameran ini,” terangnya.

Instalasi pertama bertajuk "Keseimbangan" yang menggambarkan bagaimana seharusnya seorang manusia mengendalikan keinginan dan kebutuhannya agar sejalan dengan individu tersebut. 

Kemudian instalasi kedua yang bertajuk "Panca Muka" menampilkan 5 ekspresi manusia dalam wujud topeng gang terinspirasi dari kisah pewayangan jawa, ketika Arjuna mengalami dilema saat akan berperang melawan saudaranya sendiri.

Selain itu, instalasi ketiga bertajuk Pencapaian Pengorbanan bercerita mengenai pencapaian manusia, khususnya mahasiswa arsitektur yang penuh pengorbanan dari segi mental, fisik, dan materil dalam proses pembuatan maket untuk tugas akhir. 

Terakhir, instalasi keempat mengangkat tajuk "Kata Hati" yang merepresentasikan aliran air, emosi, dan sanubari.

Nadya menyebut bahwa ArchProject ini tidak terbatas pada pameran saja, namun juga dimeriahkan rangkaian acara Minimorph, Morph, open house, dan talkshow.

Morph sendiri adalah sayembara desain bagi mahasiswa untuk mengaktifkan kembali Kawasan Kalimas, Surabaya.

“Kami bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Surabaya Next Leader untuk memberikan dampak lebih baik melalui sayembara tersebut,” tutupnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow