Mutasi Ratusan ASN Pemkab Gresik; 10 Kepala Dinas Tempati Jabatan Baru

Kabupaten Gresik, SJP – Ratusan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tempati posisi baru. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani lakukan pengangkatan jabatan mulai pimpinan tinggi pratama, administrator hingga pengawas pada Selasa (2/1/2024).

Adapun pejabat ASN dari semua tingkatan yang digeser ke jabatan baru sebanyak 130 orang.

Dari jumlah itu, 10 orang diantaranya adalah Kepala Dinas eselon II-B, antara lain Suyono kini beralih tugas menjabat Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla).

Suyono sebelumnya menjabat Asisten di Sekretariat Daerah.

Kemudian jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) diisi oleh Agustin Halomoan Sinaga yang sebelumnya adalah Kepala (Damkarla) Gresik.

Sedangkan Suprapto yang sebelumnya Kasatpol PP kini jabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Gresik.

Misbahul Munir yang sebelumnya Kepala Bappelitbangda Pemkab Gresik kini tempati jabatan baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda.

Lalu Edi Hadisiswoyo jabat Kepala Bappelitbangda Pemkab Gresik, sebelumnya dia adalah Kepala Inspektorat Kabupaten Gresik.

Selanjutnya jabatan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) dijabat Khusaini.

Sebelumnya, ia menjabat adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumbernya Manusia (BKPSDM).

Sementara Agung Endro Dwi Setyo Utomo mendapat jabatan baru sebagai Kepala BKPSDM, sebelumnya dia adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).

AM Reza Pahlevi tempati jabatan barunya Kepala DPM-PTSP dengan jabatan sebelumnya sebagai Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).

Kemudian Kepala BPKAD Pemkab Gresik dijabat Andhy Hendro Wijaya yang sebelumnya adalah Kepala Disnaker Pemkab Gresik.

Terakhir Darmawan yang kini tempati jabatan barunya sebagai Kepala Diskoperindag Kabupaten Gresik, dia sebelumnya adalah kepala BPBD Kabupaten Gresik.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sampaikan, mutasi atau pergeseran jabatan adalah hal yang wajar dan selayaknya disikapi biasa-biasa saja.

Sebab pergeseran jabatan ini tidak lain untuk penyegaran dan perbaikan kinerja organisasi untuk mempercepat tujuan pemerintahan dalam berbagai bidang.

"Jadi dasarnya bukan suka atau tidak suka, namun pada analisis kebutuhan untuk mempercepat tujuan organisasi," pungkas dia.(*)

editor: trisukma