Meriah! Jalan Santai Hari Santri 2023 Diikuti oleh Jutaan Peserta
Gus Yahya juga menambahkan bahwa Indonesia tidak akan berjaya tanpa jihad dari warganya. Jihad yang dilandasi semangat kepahlawanan sebagaimana diteladankan para pahlawan demi tegaknya Indonesia.
Surabaya, SJP - Lautan warga dan santri dari berbagai daerah Jawa Timur yang menjadi peserta kegiatan Jalan Santai Hari Santri 2023 memadati area Gedung Negara Grahadi hingga Balai Pemuda di Jalan Gunernur Suryo, Kota Surabaya, Sabtu (21/10/2023) pagi.
Sebelum jutaan peserta jalan santai diberangkatkan, KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan beberapa pesan mengenai pentingnya peran santri dalam membangun negeri melalui jihad fii Sabilillah.
"Mari kita berjihad. Sebab negara ini didirikan dengan jihad. Masa depannya juga harus diperjuangkan dengan jihad. Jihad santri, jayakan negeri," tegas Gus Yahya.
Gus Yahya juga menambahkan bahwa Indonesia tidak akan berjaya tanpa jihad dari warganya. Jihad yang dilandasi semangat kepahlawanan sebagaimana diteladankan para pahlawan demi tegaknya Indonesia.
Saat ditanya mengapa Hari Santri dipusatkan di Surabaya, Gus Yahya menjelaskan bahwa itu tidak lepas dari sejarah Resolusi Jihad yang digaungkan para ulama pada 22 Oktober 1945.
Saat itu, mereka berkumpul di Surabaya dan meminta pemerintah memobilisasi warganya untuk jihad fii sabilillah, mempertahankan NKRI dari upaya sekutu untuk menjajah kembali.
"Surabaya menjadi pusat dari pertarungan mempertahankan NKRI. Peristiwa itu menjadi titik penting sebagai pondasi keberlangsungan proklamasi," jelas Gus Yahya.
"Mari jangan sampai kejayaan yang telah diperjuangkan para pahlawan itu batal di masa depan karena kita tidak mampu meneladani kepahlawanan mereka," sambungnya.
Selain Gus Yahya, adapun beberapa tokoh lain yang hadir diantaranya Menag Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajarannya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, para pejabat Eselon I Kemenag, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Khusnul Maram, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, dan jajaran Forkompimda Jawa Timur dan Kota Surabaya.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, jalan santai digelar dalam semarak Hari Santri sebagai ikhtiar menjaga kesehatan dan memberi nuasan kegembiraan. Menurutnya, Hari Santri patut dirayakan dengan riang gembira.
"Ini menunjukkan bahwa negara mengakui perjuangan para santri, memberikan kado istimewa yakni Hari Santri," sebutnya.
"Santri selalu terlibat menjadi bagian dalam momentum penting negeri ini. Momentum Hari Santri menunjukkan bahwa setiap episode sejarah negeri ini, selalu melibatkan santri," tandasnya.
Jalan santai dilepas Gus Yahya bersama beberapa tokoh lain tepat pada pukul 06.30 WIB dari Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi. Peserta lalu akan mengikuti rute menuju jalan Jenderal Soedirman, lalu keJalan Basuki Rahmat, kawasan Embong Malang, Praban, Siola, lalu kembali Gedung Negara Grahadi.
Acara ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pihak panitia juga telah menyiapkan berbagai hiburan, stand makanan dan minuman dan juga banyak doorprize, mulai dari sepeda gunung, televisi, lemari es, 60 paket umrah hingga mobil.
Kemeriahan Hari Santri 2023 sendiri masih panjang, beragam rangkaian acara lain akan hadir setelah kegiatan jalan santai usai. Malam ini akan ada Pagelaran Sarung Santri Nusantara yang diadakan di Gedung Negara Grahadi dan pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah di Masjid Al-Akbar Surabaya.
Puncak Hari Santri akan diadakan pada hari minggu besok (22/10/2023), yakni kegiatan Apel Hari Santri yang berlokasi di Tugu Pahlawan Surabaya. Kegiatan tersebut akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai Pembina Apel. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?