Pemkab Pasuruan Terus Pacu Produktivitas Paprika dari Kecamatan Tutur

Peluang bisnis komoditas hortikultura itu juga yang kemudian membuat Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto meminta kepada para petani di Kecamatan Tutur agar benar-benar mengoptimalkannya.

21 Oct 2023 - 03:45
Pemkab Pasuruan Terus Pacu Produktivitas Paprika dari Kecamatan Tutur
Bupati Pasuruan, Andriyanto bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian saat meninjau hasil panen paprika di Kecamatan Tutur (Foto : pasuruankab.go.id)

Kabupaten Pasuruan, SJP - Seringkali banyak masyarakat mengira jika sayuran eksotis yang banyak dibudidayakan di Kabupaten Pasuruan tersebut hanya sayuran artifisial alias imitasi berbahan plastik.

Namun, dugaan awal itu seketika sirna pada saat mereka memegang langsung buah lonjong berwarna hijau, merah dan kuning menyerupai lonceng beruas lima yang mengandung vitamin C dan senyawa beta karotin berlimpah tersebut.

Perkenalkan, paprika berkualitas premium dari Kecamatan Tutur, namanya.

Seperti dilansit dari laman resmi Pemkab Pasuruan, www.pasuruankab.go.id, hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian intens mengembangkannya. 

Targetnya, lebih memaksimalkan produktivitas hasil panen yang sudah pasti akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani dan masyarakat sekitarnya.

Peluang bisnis komoditas hortikultura itu juga yang kemudian membuat Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto meminta kepada para petani di Kecamatan Tutur agar benar-benar mengoptimalkannya.

Utamanya mereka pada petani milenial program YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services) yang baru saja menerima Dana Hibah Kompetitif dibarengi untuk pengembangan masing-masing usaha pertanian yang dirintisnya.

Seperti yang diutarakannya kepada petani milenial paprika di Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur yang dijumpainya bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Lilik Widji Asri di sela-sela acara Penyerahan Dana Hibah Kompetitif Program YESS dan Launching Koperasi Produsen Petani Milenial.

"Saya melihat potensi paprika di Tutur ini luar biasa. Karena itu, titip pesan kepada para petani milenial supaya tetap memaksimalkan kualitas dan produktivitas hasil panennya. Jangan sampai setelah paprika dijual, konsumennya tidak beli lagi di sini. Sehingga perputaran uangnya tetap di sini," pinta Pj Bupati Andriyanto kepada petani milenial pembudidaya Paprika di Desa Tlogosari pada hari Jumat (20/10/2023) kemarin.  

Tentunya, pernyataan yang disampaikan oleh Pj Bupati Pasuruan tersebut bukan tanpa sebab. Hal itu menyusul tingginya permintaan paprika yang tidak hanya datang dari luar Pasuruan saja. Sehingga sangat prospektif untuk terus dimaksimalkan budidayanya.

"Siklus panen paprika di Kecamatan Tutur di kisaran 8-10 bulan. Biasanya setiap petani menghasilkan omzet Rp 20-25 juta. Di Desa Tlogosari ada puluhan petani yang membudidayakannya. Selama ini, hasil panen Paprika kami didistribusikan ke Surabaya dan kota-kota besar lainnya. Sedikitnya ada 30 gerai restoran di Surabaya yang rutin memasoknya," ujar Aris, diantara petani milenial pembudidaya paprika di Desa Tlogosari.

Diketahui bersama, lebih dari 300.000 tanaman paprika tumbuh dan berkembang di beberapa Desa di Kecamatan Tutur yang secara geografis dengan ketinggian 900 Mdpl di lereng gunung Bromo. Sehingga banyak diantara warga setempat yang membudidayakannya di area green house sejak puluhan tahun lalu. Paling banyak ditanam di Desa Tlogosari.

Dengan segmentasi pangsa pasar eksklusif yang permintaannya hingga ke negeri seberang seperti Singapura tersebut, menjadikan paprika sebagai salah satu icon produk hortikultura unggulan dari Kabupaten Pasuruan. Siap dikembangkan agar lebih prospektif dan menembus pasar global oleh para petani milenial. (**)

Editor : Queen Ve
Sumber : pasuruankab.go.id

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow