Menteri PUPR Sebut Tahura Ngurah Rai Siap Sambut Delegasi World Water Forum ke-10
Kawasan Hutan Mangrove Tahura selama ini bermanfaat sebagai paru-paru kota sekaligus upaya pelestarian habitat flora dan fauna hutan mangrove
Denpasar, SJP - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebut Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali siap dikunjungi para delegasi World Water Forum ke-10.
Sebagai Ketua Harian World Water Forum ke-10 ia katakan bahwa para pimpinan negara yang hadir dijadwalkan lakukan penanaman mangrove di Tahura pada Senin (20/5).
"Disiapkan kegiatan penanaman mangrove seperti pada KTT G20 kemarin. Akan ada 14 Kepala Negara yang akan hadir ke sini yang akan dipimpin sendiri oleh Bapak Presiden Jokowi. Kemudian juga ada perwakilan parlemen dari beberapa negara yang akan dipimpin oleh Ibu Ketua MPR Ibu Puan," kata Menteri Basuki, Jumat (17/5).
Dikatakan Menteri Basuki, Kawasan Mangrove Tahura saat ini sudah menjadi destinasi yang luar biasa sejak diresmikan dan dijadikan tempat kunjungan Pimpinan Negara pada KTT G20 kemarin.
"Para pimpinan negara dan rombongan parlemen akan diajak langsung pembibitan (nursery) mangrove di kawasan ini. Mangrove di sini terdiri dari berbagai jenis dan sudah panen beberapa kali," terangnya.
Presiden Joko Widodo resmikan penataan kawasan Hutan Mangrove Tahura Bali itu bersamaan dengan peresmian Bendungan Danu Kerthi Tamblang di Kabupaten Buleleng, awal Februari 2023.
Sedangkan pekerjaan penataan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali - Nusa Penida bersama-sama secara paralel.
Penataan mencakup pembenahan infrastruktur kawasan yang disinergikan dengan penyiapan fasilitas penyemaian bibit-bibit mangrove.
Dukungan infrastruktur Kawasan Hutan Mangrove Tahura antara lain pembangunan gerbang masuk, monumen G20, jalur tracking mangrove, area persemaian, sistem pengairan pembibitan, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan menara pandang.
Kawasan Hutan Mangrove Tahura selama ini bermanfaat sebagai paru-paru kota sekaligus upaya pelestarian habitat flora dan fauna hutan mangrove.
Sistem akar pohon mangrove juga dapat menjadi penghalang terhadap gelombang air laut dan melindungi daerah garis pantai dan mengurangi risiko abrasi secara alami .
Pada lokasi tersebut, rehabilitasi Waduk Muara (Estuary Dam) telah dilakukan sejak Februari 2022 dengan luas sekitar 35 hektar.
Rehabilitasi Waduk Muara diharapkan dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter/detik atau meningkat 200 liter/detik dari pasokan sebelumnya 300 liter/detik untuk mendukung kawasan pariwisata di Kuta, Benoa, hingga Nusa Dua.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja. (**)
Sumber: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?