Menggali Potensi Siswa, ACI Hadirkan Arek Suroboyo Berkarya di Spenmapuma

SURABAYA, SJP - Generasi muda saat ini menghadapi tantangan yang jauh berbeda dari dekade sebelumnya. Di tengah era digital yang serba cepat ini, anak-anak dan remaja dihadapkan pada berbagai platform teknologi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. 

Jika kehadiran teknologi tersebut dimanfaatkan secara positif, secara tidak langsung anak-anak dan remaja mendapatkan kesempatan yang luas untuk bisa menyalurkan kreativitas mereka.

Berkenaan dengan itu, program "Arek Suroboyo Berkarya" yang diprakarsai oleh Komunitas Aksi Cinta Indonesia (ACI) kembali hadir sebagai salah satu wadah untuk mengasah potensi generasi muda agar berani tampil dan menghasilkan karya yang berdampak positif bagi masyarakat.

Kali ini, giliran siswa-siswi SMPN 55 Surabaya (Spenmapuma) yang disambangi sekaligus diajak untuk unjuk kebolehan dalam berbagai kegiatan kreatif seperti lomba hingga penampilan bakat, dengan mengusung tema program "Mengajak Arek Suroboyo Berkarya".

Tidak sendiri, dalam acara kali ini, ACI juga berkolaborasi dengan pihak lain seperti Komunitas Narasi Jawa Timur dan musisi muda Naomi Olivia sebagai tamu undangan untuk memeriahkan acara, sekaligus sebagai pembicara tamu di dalam kegiatan tersebut.

Eri Atmojo selaku Music Director ACI, menjelaskan bahwa program ini sudah dimulai sejak Hari Anak Dunia pada November 2023 lalu, dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya menggunakan media sosial secara positif. 

“Kami bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dan Plato Foundation untuk mengampanyekan gerakan melawan Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OXEA), yaitu kekerasan seksual pada anak dan remaja lewat internet," ucap Eri, Rabu (2/10/2024).

"Kami ingin anak-anak paham bahwa media sosial, bila digunakan dengan bijak, dapat menjadi sarana untuk berkarya dan berbagi hal-hal positif," lanjutnya.

Eri mengungkapkan bahwa pada tahun lalu, program ini telah berhasil menarik hampir 300 siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai lomba dan menampilkan karya mereka di Balai Pemuda, Surabaya.

"Tahun ini, kami melanjutkan program dengan roadshow ke 35 sekolah di Surabaya dan memperluas kegiatan ini ke kota lain seperti Sidoarjo, Bandung, dan Jakarta," sebutnya.

Melalui kegiatan ini, Eri berharap para siswa mulai belajar bahwa karya mereka, sekecil apapun, bisa memberi dampak yang signifikan bagi lingkungan sekitar.

"Anak-anak kita ini sedang menuju Indonesia Emas, jadi semakin cepat mereka sadar bahwa mereka harus berkarya, memberikan dampak positif, dan menjadi inspirasi bagi orang lain, semakin baik," tandasnya.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar orang yang mengorganisir acara ini adalah siswa-siswi dari SMPN 55 Surabaya sendiri, mulai dari pembawa acara, pembicara dalam talkshow, hingga beragam penampilan menarik dari beragam ekstrakulikuler.

Acara tersebut juga diramaikan dengan pengumuman dan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba yang tergabung dalam rangkaian Arek Suroboyo Berkarya goes to SMPN 55 Surabaya, seperti lomba melukis, cipta puisi, cover lagu, poster digital hingga vlog.

Menanggapi kegiatan ini, Kepala Sekolah SMPN 55 Surabaya, Nur Diana Dewi menyampaikan apresiasinya, yang mana menurutnya kegiatan ini dapat memberikan manfaat berupa motivasi kepada anak didiknya untuk lebih aktif berkarya.

"Pihak sekolah juga memberi dukungan, tidak hanya sebatas pada aspek akademik namun juga non-akademik seperti melalui ekstrakurikuler," katanya.

"Karena hal ini bisa menjadi nilai tambah ketika mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, terutama melalui jalur prestasi," imbuh Nur Diana. 

Pihak sekolah berkomitmen untuk terus memberikan ruang bagi para siswa agar bisa menyalurkan kreativitas dan mengembangkan bakat mereka melalui semangat kolaborasi antara siswa, sekolah, dan komunitas, kegiatan.

"Arek Suroboyo Berkarya" diharapkan bisa terus menginspirasi dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk menghasilkan karya yang bermanfaat serta memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (*)

Editor : Rizqi Ardian