Lelang Jabatan Kepala Dishub dan Satpol PP Kota Batu Sisakan Tiga Nama

Kota Batu, SJP - Pemerintah Kota Batu telah mengumumkan hasil seleksi lelang jabatan untuk Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Satpol PP, di mana awalnya terdapat empat pelamar untuk setiap jabatan. Setelah melewati ujian gagasan, tiga nama calon terpilih telah diumumkan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, M Nur Adhim, mengatakan, berdasarkan pengumuman sebelumnya terdapat kesalahan redaksional pada pengumuman, terkait hasil akhir seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Pemkot Batu.

Kesalahan ini terjadi dalam poin nomor 2, dimana seharusnya tercantum Kepala Satuan Polisi Pamong Praja namun ditulis sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Namun, untuk tiga nama terpilih, tidak ada kesalahan dalam pengumuman tersebut.

"Setelah melakukan rapat penetapan hasil akhir, tim Pansel telah menentukan tiga calon terbaik untuk posisi Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Batu, yaitu Andhang Budhy Harsa, Hendry Suseno, dan Zulkarnain. Sementara itu, tiga calon terbaik untuk posisi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Batu adalah Abdul Rais, Arief Rachman Ardyasana, dan Thomas Maydo," kata dia. 

Dia menjelaskan calon yang tidak berhasil masuk dalam tiga besar untuk posisi Kadishub adalah Adiek Iman Santoso, dan calon yang tidak berhasil masuk dalam tiga besar untuk posisi Kasatpol PP adalah Bambang Supriyanto.

"Maka hasil itu akan dilaporkan kepada Wali Kota untuk mendapatkan persetujuan dari Komisi ASN sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

"Lalu untuk mencapai proses pelantikan, langkah-langkah selanjutnya akan memakan waktu yang cukup panjang. Setelah memperoleh persetujuan dari Komisi ASN dan Wali Kota telah mengidentifikasi kepala dinas terpilih, langkah berikutnya adalah mengajukan permohonan persetujuan teknis (Pertek) ke Badan Kepegawaian Negara (BKN)," tambahnya.

Terpisah, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan, setelah mengidentifikasi tiga calon terbaik, langkah berikutnya akan melibatkan uji publik.

"Selain dari penilaian saya, masyarakat juga diberikan kesempatan untuk memberikan penilaian terhadap kualifikasi calon tersebut," kata dia.

Dia menjelaskan dengan cara ini, diharapkan bisa mendapatkan kepala dinas yang benar-benar kompeten dan bertanggung jawab, serta prosesnya lebih terbuka dan transparan dibandingkan dengan praktik sebelumnya.

"Selain itu jika sebelumnya, dalam tahun-tahun sebelumnya, nilai-nilai tersebut dijaga kerahasiaannya. Namun sekarang, kami tidak akan melakukannya. Kami akan mengungkapkan nilai-nilai tersebut kepada semua peserta," tandasnya. (*)

Editor : Queen Ve