Kepolisian Resor Malang Buru Aksi Begal Viral di Media Sosial
Humas Polres Malang : Kami masih melakukan pendalaman terkait video viral dugaan percobaan pencurian di Kecamatan Poncokusumo, anggota sudah turun melakukan penyelidikan.
Kabupaten Malang, SJP — Kepolisian tengah buru pelaku tindakan percobaan pencurian ponsel yang tengah viral di video media sosial Instagram.
Insiden atau kejadian tersebut terjadi di Desa Ngadireso, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kasi Humas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan, katakan bahwa pihak kepolisian segera respon usai terima informasi percobaan pencurian tersebut.
"Kami masih melakukan pendalaman terkait video viral dugaan percobaan pencurian di Kecamatan Poncokusumo, anggota sudah turun melakukan penyelidikan," kata Ipda Adnan saat dikonfirmasi di Polres Malang, Sabtu 20/1/2024.
Menurutnya, hasil pemeriksaan dari saksi korban, kejadian bermula ketika dua mahasiswi, HS (20) dan ZR (21), sedang berboncengan menggunakan sepeda motor di Jalan Raya Desa Paras, Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, pada Rabu 17/1/2024 lalu.
"Keduanya sedang menjalani masa Kuliah Kerja Nyata (KKN)," terangnya.
HS yang berada di posisi boncengan, lanjut Adnan, sedang memainkan ponsel iPhone 11 miliknya sedang merekam video sepanjang perjalanan.
Tiba-tiba, seorang tidak dikenal muncul dari belakang, dan pepet kendaraan korban lalu rampas ponsel milik HS.
"Menurut korban, awalnya ia merekam video menggunakan ponsel miliknya saat dibonceng mengendarai motor, tiba-tiba pelaku memepet korban dari arah belakang lalu merebut ponsel miliknya. Namun pelaku langsung membuang ponsel ke semak-semak karena korban sempat teriak," tukas Adnan.
Kepolisian Resor (Polres) Malang melalui Adnan membantah narasi yang beredar di media sosial bahwa korban sempat terjatuh.
"Berdasarkan keterangan HS, tidak terjatuh, ponsel yang direbut oleh pelaku masih melakukan perekaman video. Sehingga, saat pelaku membuang ponsel, terlihat seolah-olah HS terjatuh dari motor," jelasnya.
Adnan juga menyebut, meskipun HS tidak melaporkan kejadian tersebut secara resmi kepada kepolisian, pihak Polres Malang tetap melakukan penyelidikan.
Tim gabungan Satreskrim Polres Malang dan Kepolisian sektor setempat tengah buru pelaku berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan oleh korban.
Ia imbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu liar di media sosial yang membuat resah.
Adnan menegaskan, pihaknya bakal bekerja maksimal dan meningkatkan patroli guna mencegah kejahatan jalanan di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
"Korban tidak melapor, namun kami tetap menindak lanjuti dengan memburu pelaku berdasarkan ciri-ciri yang telah kita kantongi. Sebagai upaya pencegahan, kami akan menerapkan peningkatan patroli di seluruh Polsek jajaran," pungkasnya.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?