Kekeringan di Jember Meluas, BPBD Salurkan Air Bersih

Ribuan Orang Terdampak Kekeringan, 150 Ribu Liter Digelontorkan di Tiga Kecamatan 

Kabupaten Jember, SJP - Dampak El Nino di wilayah Kabupaten Jember, mulai terasa. Dari assessment sementara yang dilakukan BPBD setempat, kondisi kekeringan terjadi di tiga wilayah kecamatan di Jember.

Wilayah kecamatan yang terdampak kekeringan itu, terjadi di wilayah Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat dan Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk. 

Dari informasi tersebut, tercatat kurang lebih 646 KK yang terdampak kekeringan. Dengan rincian, wilayah Kecamatan Patrang jumlah terdampak kekeringan 157 KK, Kecamatan Kalisat 267 KK, Kecamatan Pakusari 137 KK, dan Kecamatan Jelbuk 105 KK.

"Data kami hari ini, untuk di wilayah Kecamatan Kalisat. Tepatnya di Dusun Krajan, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat. Awalnya data tadi ada 247 KK. sekarang bertambah 20 KK. Total ada 267 KK sekarang yang terdampak kekeringan ini," kata Anggota TRC Badan BPBD Jember Firman Arifianto, Jumat (22/9/2023).   

"Daerah lain masih kami assessment, tapi dimungkinkan bertambah. Jadi hari ini total ada 646 lebih KK terdampak. Estimasi jumlah warga dengan setiap KK ada 4 orang warga. Berarti di Jember ada kurang lebih 2584 warga terdampak kekeringan," tambahnya saat dikonfirmasi di Pusdalops DPRD Jember. 

Dirinya memaparkan, kondisi kekeringan ini, untuk di wilayah Kecamatan Patrang, yang awalnya hanya di daerah Tegal Batu (Kelurahan Patrang) Jember, saat ini bertambah.

"Kini daerah lain yakni Kelurahan Bintoro dan Lingkungan Cangkring (Kecamatan Patrang) juga mengalami hal yang sama. Serta di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, dan Desa Sumber Pinang, Kecamatan Pakusari," sambungnya.

Untuk penangangan dampak kekeringan, pihaknya setiap dua hari sekali melakukan pengiriman air bersih ke lokasi terdampak tersebut.

"Namun untuk daerah (Kelurahan) Bintoro, Kecamatan Patrang, dan Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari. Datanya masih kami pastikan dengan assessment, untuk distribusi kami juga masih menunggu surat dari Kades setempat untuk meminta bantuan," ucapnya.

"Kami berharap surat ini ada, agar kami bisa segera bertindak tentang kondisi di luar yang membutuhkan bantuan air bersih," imbuhnya.

Lebih lanjut Arif mengatakan, selain melakukan penyaluran air bersih, BPBD Jember juga melakukan pemasangan tandon air untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

"Saat ini sudah terpasang sekitar 8 tandon dengan kapasitas 1200-2500 liter. Untuk distribusi air menggunakan jirigen kita juga dibantu dari desa. Selain itu kami juga melakukan pemasangan pipanisasi (penyaluran air bersih dengan pipa). Untuk penuhi kebutuhan air bersih warga. Seperti di Tegal Batu sudah ada 78 KK yang teraliri pipanisasi," ucapnya.

Untuk pendistribusian air bersih, lebih lanjut kata Arif, BPBD Jember juga berkoordinasi dengan jajaran samping.

"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya, Perumdam Tirta Pandalungan, dan dibantu dari PMI Jember,s erta Polres Jember juga ikut bantu," sebutnya.

Untuk pendistribusian air bersih, kata Arif, dilakukan pembagian wilayah. 

"Seperti halnya Dinas PU Cipta Karya bersama dengan Perumdam Tirta Pandalungan di wilayah Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, bergantian dengan kami BPBD Jember. kemudian PMI Jember ke wilayah Tegal Batu, Kecamatan Patrang," katanya.

"Sampai dengan saat ini, kami (bersama Dinas PU Cipta Karya, Perumdam Tirta Pandalungan, dan PMI Jember) sudah mendistribusikan air kurang lebih sekitar 150 ribu liter air bersih. Dengan rincian ke Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat kurang lebih 13 kali pengiriman air ke Daerah Tegal Batu, Kecamatan Patrang kurang lebih 21 kali dari BPBD Jember. Kemudian dibantu PMI Jember kurang lebih 12 kali pengiriman," pungkasnya. (*)

Editor : Queen Ve