Kasus Dugaan KDRT Hingga Tewas di Singosari Kabupaten Malang Masuk Babak Baru

Kabupaten Malang, SJP — Tragedi kematian seorang istri yang diduga dibunuh oleh suaminya di Singosari Kabupaten Malang masih dalam penyidikan Kepolisan Resor (Polres) Malang.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat katakan bahwa pihaknya sudah dalam tahap penyidikan.

 "Sudah tahap penyidikan, saksi yang diperiksa saat ini sudah ada 7, dan kami masih melengkapi alat bukti," Jawab Gandha kepada Suarajatimpost.com, Senin 29/1/2024.

Beberapa awak media mendapatkan keterangan jika tahap penyidikan sampai pada otopsi yang hingga hari ini belum usai.

"Sampai sekarang belum keluar, untuk pemeriksaan perhari ini sudah 7 orang saksi. sementara itu ya mas," tukasnya.

Adapun ketujuh saksi termasuk anak, suaminya yang diduga sebagai pelaku juga terus digali keterangannya, kemudian tetangga, Ketua RT setempat.

"Dalam hal penyidikan, dan dalam menetapkan tersangka kita harus hati-hati," bebernya.

Awak media juga mencoba menggali informasi mengenai keadaan anak korban dalam tragedi itu, Gandha menjelaskan jika kondisi anak tersebut relatif normal, berperilaku seperti biasa.

"Anak ini didampingi dan dipantau oleh DP3A, Unit PPA Polres," kata Gandha menjawab.

Terkait dengan status sang suami, pihak Polres Malang tidak ingin tergesa-gesa dalam menyimpulkan.

"Belum bisa saya sampaikan, konstruksinya dilengkapi dulu, sabar ya, jadi kita menetapkan tidak terburu-buru, prematur," pungkasnya.

Berita sebelumnya mengurai bahwa kejadian terjadi di perumahan BMR Blok GO I Watu Gede Singosari Malang dimana warga dikagetkan atas tragedi pembunuhan yang diduga disebabkan ada tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Keterangan Kapolsek Singosari Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade katakan kejadian berawal dari informasi bahwa anak korban memberitahukan ke warga bahwa korban berinisial DS (40) ibu dari anak tersebut telah dipukul oleh bapaknya dan disuruh minum (diduga pembersih lantai) dan muntah - muntah.(*)

editor: trisukma