Pemkab Lamongan dan Persagi Kolaborasi Tekan Angka Stunting
Kolaborasi antara Pemerintah dan Persagi menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan gizi anak-anak.
Kabupaten Lamongan, SJP - Pemkab Lamongan, telah memanfaatkan momentum Hari Gizi Nasional (HGN) tahun 2024 sebagai platform untuk mengurangi angka stunting yang mengkhawatirkan.
Angka stunting di Lamongan pada tahun 2022 mencapai 27,05 persen atau sekitar 2.900 kasus stunting.
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, target penurunan prevalensi stunting hingga 14 persen menjadi fokus utama.
Untuk mewujudkan hal ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersinergi dengan Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kabupaten Lamongan, meluncurkan program inovatif dalam upaya menekan angka stunting.
Program ini menjadi bagian penting dalam peringatan Hari Gizi Nasional yang ke-64 di Lamongan.
Kolaborasi antara Pemerintah dan Persagi menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan gizi anak-anak.
Program inovatif yang diluncurkan bertujuan untuk memberikan solusi yang lebih efektif dalam menangani masalah stunting, dengan melibatkan berbagai pihak terkait dalam implementasinya.
Dengan langkah-langkah konkret yang diambil, diharapkan angka stunting di Kabupaten Lamongan dapat terus menurun secara signifikan, mencerminkan keseriusan dan kesungguhan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam memastikan kesehatan anak-anak, sebagai investasi masa depan yang berkelanjutan.
Peringatan HGN ke 64 jatuh pada 25 Januari, dalam rangka menandai HGN tahun ini Pemkab bekerja sama dengan Persagi Lamongan.
Kerja sama yang dilakukan melahirkan inovasi untuk tekan stunting, meliputi kegiatan penyuluhan, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil, dan launching buku
“Menu Kaya Protein Hewani untuk Tumbuh Kembang Optimal (dibagikan ke setiap posyandu yang ada di seluruh Lamongan),” tutur Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Moh. Chaidir Annas saat ditemui, Senin (29/1/2024) di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan.
Melalui penyuluhan serta buku panduan menu sehat, diharapkan mampu membantu menambah pengetahuan dan kesadaran dalam pemenuhan pendampingan ASI (MP-ASI), sehingga anak balita mengalami pertumbuhan dengan baik atau sesuai dengan standar gizi yang telah ditetapkan.
Karena pengukuran angka gizi pada anak berdasar pada tinggi badan, berat badan, usia, lingkar lengan, dan perkembangan.
“Simbolis kegiatan peringatan HGN sudah kita laksanakan di Desa Balun Kecamatan Turi pada Kamis 25 Januari lalu. Tujuan kami meluncurkan inovasi pada peringatan HGN 64 ialah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-59 bulan,” terang Chaidir Annas.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, data stunting yang diukur dari sistem elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat atau EPPGBM Kabupaten Lamongan terus mengalami penurunan.
Pada Februari tahun 2023 berada pada 4,80 persen sedangkan pada Agustus 2023 berada pada angka 4,01 persen.
Chaidir Annas menambahkan bahwa sosialisasi tidak hanya berupa penyuluhan secara tatap muka, melainkan juga dapat dipantau melalui podcast berkala yang membahas tentang MP-ASI yang tepat untuk cegah stunting.
Seperti yang akan tayang di channel YouTube Dinkes Lamongan pada Rabu 31 Januari 2024 yakni seputar MP-ASI kaya protein hewani cegah stunting oleh dr.Taufikurrahman. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?