Enam Murid Lotus Art Courses Bawa Pulang Penghargaan Lomba Internasional oleh UNESCO

Surabaya, SJP - Lotus Art Courses kembali hantarkan anak didiknya untuk raih prestasi di kancah internasional, tepatnya pada perlombaan 31st Concours International d'Arts Plastiques 2024 Prancis yang diadakan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Dalam ajang tingkat dunia yang mengangkat tema "Olimpiade sejak Yunani Kuno hingga olahraga terkini... mulai dari keahlian berolahraga sampai nilai sportivitas", ada 6 murid Lotus Art Courses yang berhasil menyabet Juara Tingkat Ketiga (Présélectionnés).

I Putu Mahendra selaku founder sekaligus guru di Lotus Art Course menjelaskan bahwa di awal tahun 2024 lalu, pihaknya mengirimkan beberapa karya anak didik Lotus Art Courses untuk diikutkan dalam lomba internasional tersebut.

"Ada 6 anak yang mendapatkan juara tingkat ketiga, dan peserta lainnya juga mendapat sertifikat apresias," jelas Putu, Minggu (8/6).

Meski belum meraih Juara Utama, Putu mengaku bangga terhadap anak didiknya karena telah bersaing dengan 4.500 karya dari 78 negara dan beberapa bahkan berhasil masuk menjadi karya terbaik.

"Ini membuktikan bahwa anak-anak Indonesia juga bisa eksis dan membawa nama negara beserta karyanya untuk diakui di level dunia," ucap Putu, Minggu (8/6).

Ada total 811 karya terbaik dalam lomba ini yang terbagi dalam 3 kategori, yakni Juara Utama (Lauréats) dalam ajang ini diambil dari 100 karya terbaik, kemudian Juara Tingkat Kedua (Nominés) diambil dari 200 karya, sedangkan Juara Tingkat Ketiga (Présélectionnés) diambil dari 511 karya.

Anak didik Lotus Art Courses yang mendapatkan Juara Tingkat Ketiga (Présélectionnés), diantaranya:

- Raphael Winardi

- Nadine Fave

- Jocelyne Tandjojo

- Zhenaya Aghnarity

- Benediktus Raynard

- Ghiffary Dafreil

Piagam dari 6 siswa Lotus Art Courses ini diserahkan dalam kegiatan Awarding Ceremony 31st Concours International d'Arts Plastiques 2024 Prancis yang dilaksanakan di Auditorium Institut Francais Indonesie (IFI) Surabaya.

Selain Putu, penyerahan penghargaan juga dilakukan oleh Sandra Vivier selaku Directrice IFI Surabaya, yang mengaku ikut bangga dan senang melihat perkembangan artistik anak-anak Indonesia hingga kompetisi internasional.

"Saya bangga bisa melihat bagaimana karya anak-anak Indonesia mendapatkan apresiasi dari dunia, terlebih karya-karya itu akan diabadikan oleh pihak UNESCO untik dapat diliha lagi puluhan tahun mendatang," ungkap Sandra, yang diterjemahkan oleh Pramenda Krishna selaku Penanggung Jawab Kebudayaan & Komunikasi IFI Surabaya.

Masih di lokasi yang sama, adapun Zhenaya Aghnarity yang merupakan salah satu anak didik Lotus Art Courses yang meraih juara tingkat ketiga mengungkapkan rasa senangnya bisa toreh prestasi di lomba Internasional melalui gambar tentang voli pantai.

"Pokoknya ingin menang lagi tapi nanti aja," harap siswa kelas 3, SDN Airlangga III Surabaya sebelum pulang.(*)

Editor: Tri Sukma