Sungai Bengawan Solo Gresik, Surganya Pemancing Predator Barramundi

Kabupaten Gresik, SJP – Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Gresik memberikan sensasi tersendiri bagi para penghobi mancing mania. Mereka bisa merasakan langsung tarikan berbagai spesies ikan terutama barramundi atau kakap putih tanpa harus ke laut.

Ketika musim air payau atau asin, para pemancing biasanya berangkat sejak pagi hari sejak pukul 04.00 WIB. Mereka berangkat dengan menggunakan perahu kayu dan mencari spot-spot tertentu yang dinamakan rumpon, tempat dimana ikan berkumpul.

“Kalau ikan barramundi atau kakap putih di Sungai Bengawan Solo ada yang ukuran 1-3 kilogram, ada juga yang 5 kilogram up bahkan 10 kilogram up tapi agak sulit ditemukan,” ujar Rohim, Koordinator Justice Fishing Club, Minggu (9/6).

Rohim menuturkan, ketepatan dalam memilih spot mancing atau rumpon menjadi salah satu faktor penentu dalam memancing ikan kakap putih jika tidak ingin bancos alias tidak menuai hasil tarikan ikan.

“Ada banyak spot atau rumpon di Sungai Bengawan Solo, terutama di pinggiran. Tetapi juga harus tepat menentukan spot mana kita memancing, agar kita bisa merasakan sensasi tarikan ikan barramundi,” terang dia.

Selain itu, lanjut Rohim, ukuran mata pancing dan senar juga harus ukuran tepat mengingat tarikan dari ikan kakap putih yang cukup kuat, itulah alasan mengapa ikan kakap putih banyak menjadi target. Selain memberikan sensasi strike perlawanan dari ikan yang sangat kuat, daging ikan kakap putih juga terkenal dengan kelezatannya.

“Tarikan ikan barramundi atau kakap putih dengan perlawanan kuat itu yang bikin ketagihan ingin berburu memancing ikan tersebut. Selain itu dagingnya juga lezat,” beber dia.

Para pemancing biasanya berangkat dengan membawa perahu sekaligus kapten dengan tarif sekitar 350 ribu dengan bonus pakan 50 udang hidup. Jika rombongan lebih dari satu orang, mereka bisa menambah pakan udang dengan membeli seharga 1 ribu per ekor.(*)

Editor: Tri Sukma