Dukung Riset dan Inovasi, LPDP RI Perluas Kolaborasi dengan Universitas Amerika
Salah satu aspek penting dari kolaborasi LPDP dan universitas di Amerika adalah peluang riset dan inovasi yang terbuka lebar bagi penerima beasiswa.
SURABAYA , SJP - Program beasiswa yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Republik Indonesia (LPDP RI) terus membuka peluang bagi generasi muda Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di universitas-universitas top dunia.
Salah satu wujud nyata dari inisiatif ini adalah keterlibatan LPDP dalam pameran pendidikan EducationUSA Indonesia Fair 2024 yang diadakan di Surabaya pada Minggu (13/10/2024).
Acara ini diorganisir oleh Education USA bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Amerika Serikat (Konjen USA) di Surabaya, dengan menghadirkan 55 universitas dari Amerika Serikat yang menawarkan program S1 hingga S3.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberi informasi tentang peluang pendidikan di Amerika, tetapi juga membuka akses beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan studi namun memiliki keterbatasan finansial.
Tim Komunikasi LPDP, Berliana Abidaoktoviani, menyatakan bahwa kerja sama dengan Konjen USA ini merupakan bagian dari dukungan LPDP untuk calon mahasiswa Indonesia yang ingin menimba ilmu di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat.
“Kami hadir di sini supaya warga Indonesia yang ingin kuliah di luar negeri bisa mendapatkan informasi lengkap, mulai dari pilihan kampus hingga program beasiswa. Kolaborasi ini adalah kesempatan besar bagi calon mahasiswa untuk menjajaki pendidikan di Amerika Serikat dengan dukungan finansial dari LPDP,” ujar Berliana.
Salah satu aspek penting dari kolaborasi LPDP dan universitas di Amerika adalah peluang riset dan inovasi yang terbuka lebar bagi penerima beasiswa. Banyak universitas yang terlibat dalam Education USA Indonesia Fair merupakan institusi terkemuka di bidang riset ilmiah, teknologi, dan inovasi.
LPDP berperan tidak hanya sebagai penyedia dana pendidikan, tetapi juga sebagai jembatan bagi mahasiswa Indonesia untuk terlibat dalam penelitian-penelitian global yang berdampak besar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Universitas-universitas di Amerika yang terlibat dalam pameran ini memiliki reputasi kuat di berbagai bidang riset," papar Berliana.
Melalui LPDP, para penerima beasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkontribusi dalam proyek-proyek riset yang berskala internasional, dan kami berharap mereka dapat membawa kembali ilmu dan inovasi tersebut untuk kemajuan Indonesia,” tambahnya.
Berliana juga menjelaskan bahwa LPDP terus berupaya memperkuat kerja sama strategis dengan universitas di Amerika dalam hal pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan riset.
Kolaborasi ini mencakup berbagai bidang seperti sains, teknologi, kesehatan, hingga kewirausahaan. Melalui kerja sama ini, diharapkan akan lahir inovasi-inovasi yang dapat memberikan solusi nyata bagi tantangan global dan lokal.
“Dengan melibatkan para penerima beasiswa LPDP dalam riset di universitas-universitas top Amerika, kami tidak hanya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk terlibat dalam riset-riset yang bisa memberi dampak langsung terhadap masalah-masalah global seperti perubahan iklim, teknologi kesehatan, dan energi terbarukan,” lanjutnya.
Program beasiswa LPDP yang dibiayai dari dana abadi ini bukan sekadar untuk pendidikan formal, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi pengembangan sumber daya manusia dan daya saing Indonesia di tingkat internasional.
Berliana berharap, melalui pameran ini, semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengambil bagian dalam pendidikan di luar negeri dan membawa kembali hasilnya untuk membangun Indonesia.
“Kami berharap dengan hadirnya LPDP di acara ini, lebih banyak anak muda Indonesia yang terinspirasi untuk melanjutkan pendidikan di kampus-kampus terbaik dunia, termasuk Amerika Serikat," sebut Berliana.
"Tidak hanya untuk belajar, tetapi juga untuk berkontribusi melalui riset dan inovasi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya.
Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan dan riset lintas negara memiliki potensi besar dalam menciptakan generasi inovator yang siap menjawab tantangan masa depan, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
