Drama Forza Jadi Inspirasi Anak Raih Cita-Cita di Tengah Kemiskinan

Denpasar, SJP - Syuting saat ini sedang berlangsung di Bali dan Milan untuk “Forza” dari Adhya Pictures, yang juga memproduksi Glenn Fredly: The Movie di Indonesia dan Riva Studios yang berbasis di AS.

Ditulis dan disutradarai oleh Marco Balsamo, yang sebelumnya memproduseri “The Brave,” film ini menceritakan kisah Bima, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, yang hidup dalam kemiskinan di Bali, yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. keluarga tercintanya.

Saat Bima bertemu dengan Marco, pemain sepak bola profesional dari Bali Royal FC yang berada di ambang pensiun dari karir sepak bolanya, impian Bima yang tadinya tak tercapai menjadi kenyataan karena ia diberi kesempatan langka untuk mencoba di akademi muda di Eropa.

Film ini diproduksi oleh salah satu pendiri Riva Studios, Tara Sibel dan Balsamo bersama Ario Sagantoro  (The Raid), dengan Shierly Kosasih dan Ricky Wijaya dari Adhya Pictures sebagai produser eksekutif.

Pemerannya antara lain Atiqah Hasiholan, Yoriko Angeline, Arie Kriting, dan Tio Pakusadewo. Kolaborasi antara Riva dan Adhya adalah yang pertama dari banyak usaha global, kata perusahaan tersebut.

“Memanfaatkan pengalaman saya sendiri di dunia sepak bola, baik di dalam maupun di luar lapangan, saya bertujuan untuk menghadirkan keaslian dan kedalaman emosional dalam narasinya.

'Forza' bukan hanya tentang permainan; ini tentang perjalanan seorang anak muda yang kecintaannya pada sepak bola membawanya ke jalur penemuan dan pertumbuhan diri yang luar biasa.

Kisah yang menggarisbawahi pentingnya kekeluargaan, persahabatan, dan jembatan yang dapat kita bangun melalui minat kita bersama,” kata Balsamo.(**)

Sumber: Variety

Editor: Tri Sukma