Lewat Project Fair, SD Muslim Cendekia Ajak Siswanya Kampanye Anti Bullying

Kepala Sekolah (KS) SD Cendekia Dr Bilqis Firyal Nabilah MPd sampaikan sekolah ini sejak berdiri sudah berkomitmen Zero Bullying

28 Feb 2024 - 03:15
Lewat Project Fair, SD Muslim Cendekia Ajak Siswanya Kampanye Anti Bullying
Penampilan siswa-siswi SD Muslim Cendekia Batu di acara Art and Project Fair yang mengusung nilai-nilai kasih sayang serta kerukunan (dok/SJP)

Batu, SJP - SD Muslim Cendekia Kota Batu punya tradisi unik. Yakni mengajak siswanya kampanye bersama menolak bullying.

Salah satunya lewat event Art and Project Fair yang mengusung nilai-nilai kasih sayang serta menjaga ukhuwah.  

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah (KS) SD Cendekia ini, Dr Bilqis Firyal Nabilah MPd.

Ia sampaikan sekolah ini sejak berdiri sudah berkomitmen Zero Bullying.

Apapun bentuk perundungannya tidak ditolerir oleh sekolah ini. 

"Kami mempunyai program Art and Project Fair. Yaitu pameran seni dan proyek kampanye anti Bullying," ungkap Bilqis, Rabu (28/02).

Dijelaskan oleh KS SD Cendekia ini, jika siswa mereka kelas V dan VI yang membuat proyek bertema Bullying yakni dengan membuat film pendek, poster dan lomba yel-yel antar kelas. 

Larangan membully ini sengaja dikemas sedemikian rupa.

Tak hanya dalam bentuk wejangan, namun juga dibuat program kegiatan yang mengkampanyekan anti perundungan yang kesemuanya dilakukan sendiri oleh siswa.

Hingga menurut Bilqis, hal tersebut lebih efektif.  

Bahkan, karya poster dan film anti bullying ini dipresentasikan dan juga ditunjukan ke orangtua siswa.

Para orangtua siswa ini difasilitasi sekolah untuk nonton bareng film karya anak-anak. 

Menurut Bilqis, perundungan itu biasanya dimulai dari hal-hal kecil.

Misal jahil menjegal temannya, maka pihak sekolah langsung mengkomunikasikan dengan orangtua.

Biasanya orangtua yang bersangkutan langsung meminta maaf dengan begitu tindakan bullying tidak sampai hal-hal yang besar. 

Di SD Muslim Cendekia ini segala tindakan perundungan tersebut tercatat.

Kemudian diberi hukuman dengan tingkat  yang berjenjang dimulai dari diminta membaca istighfar 20 kali, pelaku pun disuruh untuk merenung terlebih dahulu agar menyadari kesalahannya. 

"Alhamdulillah di SD ini tidak sampai ada tindakan perundungan yang fatal, karena dimulai yang kecil sudah kita beri tindakan," pungkas Bilqis. (0)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow