Bitcoin Bangkit di Tengah Pasar Kripto Lesu, Kenaikan Harga saat Liburan
Pasar cryptocurrency mengalami penurunan dalam 24 jam terakhir, meskipun Bitcoin berhasil mencatatkan kenaikan harga di tengah suasana liburan.
Suarajatimpost.com - Pasar cryptocurrency mengalami penurunan dalam 24 jam terakhir, meskipun Bitcoin berhasil mencatatkan kenaikan harga di tengah suasana liburan. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, pada Kamis (26/12/2024) pukul 07.14 WIB, kapitalisasi pasar kripto global menyusut sebesar 0,11% menjadi US$ 3,44 triliun.
Bitcoin (BTC), sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, berhasil mengalami kenaikan sebesar 0,29% dalam periode tersebut. Saat ini, harga Bitcoin berada di angka US$ 99.117 per koin, setara dengan Rp 1,6 miliar (kurs Rp 16.172).
Sementara itu, Binance Coin (BNB) juga menunjukkan tren positif dengan peningkatan 0,85%, diperdagangkan pada harga US$ 701 per koin. Namun, Ethereum (ETH) mengalami penurunan sebesar 0,21% menjadi US$ 3.481 per koin.
Dikutip dari Cryptonews, meskipun pasar secara keseluruhan tenang selama musim liburan, momentum bullish Bitcoin menunjukkan sinyal positif. Trader terkenal, Skew, mengungkapkan optimisme hati-hati terhadap kenaikan ini, menyoroti bahwa kondisi pasar saat ini mendukung pergerakan bullish.
Dalam analisisnya di platform X, Skew mencatat adanya divergensi bullish yang jelas pada indikator Relative Strength Index (RSI) di grafik 4 jam. Ia juga menekankan bahwa kegagalan pasar untuk menekan harga BTC/USD lebih rendah menandakan adanya ‘lelang yang gagal’.
Skew menambahkan bahwa kenaikan harga Bitcoin saat ini menguji tren yang sebelumnya membawa harga dari US$ 68 ribu ke US$ 108 ribu. Meski optimis, ia berencana untuk memantau perkembangan pasar dengan cermat agar tren positif ini dapat berlanjut.
Namun, tidak semua indikator memberikan sinyal positif. Data menunjukkan adanya aliran keluar yang signifikan dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin berbasis AS, dengan penarikan mencapai US$ 1,5 miliar dalam empat hari terakhir, termasuk US$ 338,4 juta pada Malam Natal, menurut laporan Farside Investors.
Di sisi lain, investor kripto Satoshi Stacker mencatat bahwa Bitcoin mendapat sedikit “nafas” dari tekanan jual akibat tutupnya pasar keuangan tradisional AS selama liburan. "Pasar tradisional AS tutup hari ini, jadi Bitcoin mendapat jeda dari tekanan jual baru-baru ini," ujarnya. (**)
sumber: investor.id
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?