Tim SAR Temukan Jasad Pasutri Terseret Banjir di Bojonegoro di Waktu Berbeda

Pasutri warga Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro tersebut diketahui pergi ke sawah pada Minggu (22/12) petang, dan tak kunjung pulang hingga dilakukan pencarian terhadap keduanya dan berakhir ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa dalam waktu atau hari berbeda.

25 Dec 2024 - 20:45
Tim SAR Temukan Jasad Pasutri Terseret Banjir di Bojonegoro di Waktu Berbeda
Petugas saat mengevakuasi jasad Dinik (43) pada Selasa (24/12) siang. Foto:(Ist/SJP)
BOJONEGORO, SJP - Pencarian terhadap pasangan suami istri di Bojonegoro yang terseret banjir bandang di wilayah Kecamatan Gondang resmi dihentikan. Pasalnya, kedua jasad sudah berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.
 
Pasutri warga Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro tersebut diketahui pergi ke sawah pada Minggu (22/12) petang, dan tak kunjung pulang hingga dilakukan pencarian terhadap keduanya dan berakhir ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa dalam waktu atau hari berbeda.
 
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro Laela Noer Aeny mengatakan, jasad Dinik (43) ditemukan terbih dahulu oleh tim SAR gabungan, di lokasi Waduk Pacal yang berada di wilayah Kecamatan Temayang pada Selasa (24/12/2024) siang.
 
"Tim pencari menemukan jasad sang istri lebih dulu, sekira jam 13.30 WIB," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro, Rabu (25/12/2024).

Petugas saat mengevakuasi jasad Sukarbin (45) pada Rabu (25/12) pagi.
Menyusul pada hari ketiga pencarian, Rabu (25/12/2024), jasad Sukarbin (45) sang suami, ditemukan oleh tim SAR gabungan di lokasi Waduk Pacal juga, sekira pukul 07.00 WIB.
 
"Pencarian terhadap Sukarbin sempat kami hentikan di hari kedua, kami hentikan saat senja pukul 17.00 WIB," lanjut Ani, sapaan akrabnya.
 
Sebelumnya pasutri itu diketahui berangkat ke sawah yang berjarak satu kilometer dari rumahnya pada Minggu (22/12) pukul 07.00 WIB. Rute menuju sawahnya melewati anak sungai Pacal, saat itu pada pukul 14.00 WIB sedang terjadi hujan lebat hingga pukul 18.00 WIB.
 
Keluarga yang mengetahui pasutri tersebut tak kunjung pulang berinisiatif mencari keduanya di sawah, namun mereka (pasutri) tidak ditemukan di lokasi.
Selanjutnya pihak keluarga meminta bantuan warga setempat untuk melakukan pencarian dan menemukan kerudung serta jas hujan keduanya.
 
"Kerudung dan jas hujan ditemukan 100 meter dari rumahnya," papar Kalaksa.
 
Kemudian warga melaporkan kepada pihak BPBD Kabupaten Bojonegoro tentang orang hilang di hari yang sama, Minggu (22/12) petang pukul 19.00 WIB, bersamaan dengan meluapnya air sungai Pacal.
 
"Laporan orang hilang kami terima petang hari saat air sungai Pacal meluap," paparnya.
 
Lokasi ditemukan dengan titik awal dugaan terseretnya pasutri tersebut berjarak sekitar 20 kilometer, dan berada di kecamatan berbeda, yakni Kecamatan Gondang (titik awal) dengan Kecamatan Temayang, lokasi ditemukan kedua jasad.
 
"Titik awal dugaan lokasi hanyut dengan lokasi ditemukan berjarak 20 kilometer," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow