Batasi Penularan PMK, Pasar Hewan di Probolinggo Disemprot Disinfektan

PROBOLINGGO, SJP - Guna meminimalisasi penyebaran virus dan bakteri, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyemprotkan disinfektan di sejumlah pasar hewan tradisional, Jumat (10/1/2025).

Desinfeksi ini difokuskan pada beberapa pasar hewan tradisional, seperti Tongas, Sumberasih, Leces, dan Banyuanyar. 

Kolaborasi juga melibatkan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) melalui koordinator pasar, Medir Veteriner Muda Diperta drh Machrus, beserta petugas teknis.

Selain melakukan desinfeksi, Diperta juga memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada pelaku usaha di sekitar pasar hewan tradisional, terkait dengan penyakit hewan menular. 

Leaflet dan poster tentang penyakit hewan juga dibagikan kepada koordinator pasar, peternak, dan pelaku usaha peternakan secara gratis. 

Tujuan dari desinfeksi ini adalah agar kuman-kuman berkurang sehingga ternak yang masuk ke pasar dapat tetap sehat dan pulang dalam kondisi yang sama.

Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo, Arif Kurniadi, menyatakan, kegiatan desinfeksi ini dilakukan secara rutin untuk meminimalisasi pergerakan virus dan bakteri di pasar hewan tradisional. 

"Upaya desinfeksi ini dilakukan dengan melibatkan lintas sektoral dan diharapkan para peternak dan pemilik ternak dapat menjaga kesehatan ternaknya sebelum masuk ke pasar," ujarnya. 

Hal senada disampaikan Nikolas Nuryulianto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, menekankan pentingnya biosecurity dan dekontaminasi dalam upaya menjaga kesehatan hewan. 

Desinfeksi dan dekontaminasi kandang serta pengawasan lalu lintas hewan, menjadi hal yang ditekankan dalam upaya ini. 

"Selain itu, petugas yang menangani hewan sakit menular diharapkan segera mengganti perlengkapan baru sebelum berinteraksi dengan hewan lain," tutupnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian