Akui Rem Blong, Sopir Bus Pariwisata yang Terlibat Laka di Batu Segera Ditetapkan Tersangka

Saat ini, sopir bur pariwisata asal Bali itu tengah menjalani pemeriksaan intensif. Dalam proses penyelidikan, sang sopir mengakui bahwa terjadi rem blong pada bus yang dikemudikannya

10 Jan 2025 - 11:29
Akui Rem Blong, Sopir Bus Pariwisata yang Terlibat Laka di Batu Segera Ditetapkan Tersangka
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin dan Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata sedang berada di area di mana bus pariwisata yang terlibat kecelakaan diamankan. (Arul/SJP)

KOTA BATU, SJP – Sopir bus pariwisata yang terlibat kecelakaan beruntun di Kota Batu mengakui dirinya tidak dapat memfungsikan rem. Karena itulah, bus yang dikemudikan akhirnya menabrak sejumlah kendaraan di depannya hingga menewaskan 4 orang.

Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin mengatakan, sopir bus akan segera ditetapkan sebagai tersangka ketika hasil penyelidikan telah dinyatakan lengkap.

"Dari hasil penyelidikan sementara, menunjukkan adanya sejumlah pelanggaran serius pada bus dengan nomor polisi DK-7942-GB tersebut. Masa berlaku izin angkut bus itu telah habis sejak 26 April 2020. Sementara uji kir terakhir dinyatakan kedaluwarsa sejak 15 Desember 2023," ungkapnya, Jumat (10/1/2025).

Dalam penyelidikan, sopir mengaku rem blong saat memasuki Jalan Imam Bonjol, hingga berakhir di Jalan Pattimura. Dalam jarak 2,3 kilometer, bus terlibat tabrakan hingga tujuh kali. Titik tabrakan awal terjadi pada 400 meter pertama.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menuturkan, sopir akan segera ditetapkan sebagai tersangka. Namun, saat ini sang sopir tengah menjalani pemeriksaan intensif.

"Selain itu ada beberapa stakeholder yang tengah melakukan ramp check untuk mengidentifikasi penyebab pasti kecelakaan. Termasuk kemungkinan adanya faktor lain, seperti kondisi jalan, atau faktor manusia," ujarnya, Jumat (10/1/2025).

Menurut AKBP Andi, proses investigasi sangat penting untuk menentukan langkah hukum yang tepat dan mengungkap kelalaian di balik tragedi tersebut. Selain itu, investigasi itu juga dinilai penting untuk menyoroti lemahnya pengawasan terhadap kendaraan komersial. 

Khususnya, kata AKBP Andi, untuk menyoroti lemahnya pengawasan terhadap bus pariwisata yang membawa banyak penumpang. Bus yang tidak memenuhi standar keselamatan berpotensi membahayakan nyawa penumpang. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow