Mitigasi Bencana, Tiga Pekan Bersihkan Bendung Alam Kawasan Pusung Lading.
Terdapat sekitar 54 titik yang berpotensi menjadi bendungan alam dikawasan Pusung Lading, sehingga upaya pembersihan dilakukan agar peristiwa banjir di Bulukerto pada 2021 lalu tidak kembali terjadi.
Kota Batu, SJP - Upaya pencegahan terhadap potensi bencana banjir di Desa Bulukerto bakal berjalan selama tiga pekan.
Personel gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Batu bersama TNI, Polri, Perhutani, Tahura Raden Soerjo, perangkat Kecamatan Bumiaji dan Pemdes Bulukerto dibantu relawan serta FPRB dan Linmas bakal rampungkan susur sungai bekas aliran banjir bandang.
Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan, katakan terdapat sekitar 54 titik yang berpotensi menjadi bendungan alam dikawasan Pusung Lading.
"Untuk tindak lanjutan dari Susur Sungai mulai 15-20 November lalu, personel gabungan telah melakukan tindak lanjut penanganan meliputi pembersihan hingga pemotongan material tumpukan kayu yang berpotensi menjadi bendung alam (natural dam) di sejumlah titik," ungkapnya ketika dikonfirmasi pada Jumat (1/12/2023).
Proses pembersihan hingga pemotongan material tumpukan kayu telah dilakukan sejak tanggal 20-30 November kemarin.
Sehingga genap selama 20 hari atau tiga pekan personel gabungan melakukan mitigasi bencana di musim penghujan yang mulai melanda Kota Batu.
"Dari 54 titik tersebut, terdapat sekitar 1-3 material yang melintang dan berpotensi menjadi bendungan alam yang jika tidak dibersihkan bisa membuat bencana banjir tahun 2021 kembali terulang," imbih pria yang akrab disapa Mawan tersebut.
Tak lupa, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarangan terutama dialiran sungai Bulukerto.
Karena dikhawatirkan terjadi penumpukan sampah seperti di Desa Pujon Lor hingga membuat banjir dan merugikan masyarakat sekitar. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?