Aksi Kemanusiaan Santri Asal NTT di Jombang untuk Korban Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki - Laki

JOMBANG, SJP - Aksi kemanusiaan untuk korban bencana erupsi gunung Lewotobi Laki - laki digelar puluhan santri asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (14/11/2024). 

Puluhan santri yang tergabung dalam Flobamorata Islamic Community tampak melakukan penggalangan dana di perempatan taman Kebonrojo Jombang. Santri putra dan putri dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Jombang itu tampak antusias menjalankan aksi solidaritas itu. 

Koordinator kegiatan Ikhsan Iskandar (23) mengatakan, kegiatan penggalangan dana sebagai bentuk rasa empaty dari kalangan santri atas kondisi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki - Laki di NTT. 

"Kami berada di tanah rantau karena sedang belajar, sehingga tidak dapat berbuat banyak, hanya berupaya sebisanya dengan melakukan penggalangan dana," kata Ikhsan yang kini sedang mondok di Ponpes Darul Falah 4 Cukir kepada wartawan. 

Menurut Ikhsan berapapun dana hasil penggalangan akan dikirim langsung ke sejumlah daerah yang terdampak erupsi letusan gunung Lewotobi Laki - Laki di NTT. 

"Sasarannya nanti langsung diserahkan pada warga dimana tempat terjadinya korban bencana," ungkap Ikhsan. 

Sementara itu, Mustakim Muhammad selaku penasehat perkumpulan santri Flobamorata atau singkatan dari empat pulau besar Flores, Sumba, Timor, dan Alor merasa penting untuk semua kalangan mengambil tindakan membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki - Laki dengan berbagai cara. 

Termasuk apa yang dilakukan oleh santri perkumpulan Flobamorata yang sedang belajar di Ponpes Tebuireng, Ponpes UW, Ponpes Darul Falah 1 - 5, Ponpes Walisongo Cukir, dan santri dari berbagai Ponpes di Jombang. 

"Rasa solidaritas atas nama kemanusiaan mereka tunjukkan kepada korban letusan Gunung Lewotobi Laki - Laki meskipun para santri sedang menempuh belajar di rantauan," terang Mustakim. 

Sebagai salah satu sesepuh dari pulau Flores yang tinggal di Jombang, Mustakim menyatakan turut prihatin dengan bencana yang dialami para saudara di NTT. Ribuan orang terdampak, dan sebagian besar masih di tempat pengungsian. 

"Kegiatan penggalangan dana akan dilakukan dalam beberapa hari kedepan untuk meringankan beban para korban bencana, ayo kita bantu saudara - saudara kita," tandasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian