Abaikan Terjangan Ombak Laut Jawa, Kader Ansor Bawean Nekat Hadiri Konferwil XV GP Ansor di Probolinggo

Meskipun menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan ombak yang cukup tinggi, semangat para kader Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Bawean tetap tinggi untuk memenuhi tugas mereka dalam organisasi.

12 Aug 2024 - 19:00
Abaikan Terjangan Ombak Laut Jawa, Kader Ansor Bawean Nekat Hadiri Konferwil XV GP Ansor di Probolinggo
Rombongan kader Ansor dari Pulau Bawean. (RifanAnsor/SJP)

Kabupaten Probolinggo, SJP - Ponpes Zainul Hasan Genggong menjadi lokasi Konferwil XV GP Ansor Jawa Timur. Dari ribuan kader yang datang, delegasi dari Pulau Bawean sempat menyita perhatian.

Rombongan kader Ansor dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, menempuh perjalanan laut selama 9 jam demi menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) XV GP Ansor Jawa Timur di Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Meskipun menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan ombak yang cukup tinggi, semangat para kader Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Bawean tetap tinggi untuk memenuhi tugas mereka dalam organisasi.

Ketua PC GP Ansor Bawean, Nanang Qosim, menjelaskan, ia bersama 12 kader Ansor Bawean berangkat sekitar pukul 22.00 WIB pada Sabtu (10/8/2024). Di pelabuhan, mereka masih harus menunggu keberangkatan kapal.

“Jadwal keberangkatan kapal seharusnya pukul 21.00 WIB. Namun, karena ada muatan yang belum selesai di kapal, keberangkatan tertunda hingga satu jam,” ujar Nanang sesampainya di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Senin (12/8).

Awalnya, rombongan kader Ansor Bawean berjumlah 15 orang yang akan berangkat. Namun, akhirnya berkurang menjadi 12 orang karena beberapa anggota terpaksa absen karena kesibukan lainnya.

“Kami menempuh perjalanan laut selama sekitar 9 jam dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem,” jelasnya.

Meskipun kondisi cuaca tidak bersahabat, rombongan Ansor Bawean ini akhirnya tiba dengan selamat di Pelabuhan Paciran, Lamongan, pada pukul 07.00 WIB di hari Minggu pagi.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan menggunakan rute baru Trans Jatim yang baru saja dibuka dan melayani rute dari Paciran ke Bundar.

“Alhamdulillah, kami mendapat layanan Trans Jatim yang masih digratiskan dari tanggal 10 hingga 17 Agustus,” tambah Nanang.

Perjalanan ini tidaklah mudah, beberapa anggota rombongan mengalami mabuk laut akibat gelombang yang tinggi, namun semangat mereka tetap kuat untuk menghadiri konferensi yang dianggap sakral oleh organisasi Ansor.

“Waktu istirahat kami hanya di dalam mobil. Sebelum menuju lokasi Konferwil, kami juga sempat melakukan ziarah ke makam para wali di Gresik, Surabaya, dan Pasuruan,” pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow