2nd Concours de dessin 2024: Semangat Olimpiade Paris 2024 dalam Karya Anak Indonesia

Surabaya, SJP - Lotus Art Courses berkolaborasi dengan Institut Francais Indonesie (IFI) Surabaya mengadakan lomba menggambar tingkat Nasional untuk anak usia 5-15 tahun bertajuk 2nd Concours de dessin 2024.

Perlombaan tersebut ditujukkan dalam rangka menyambut pesta olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade Musim Panas 2024 yang diselenggarakan di Paris, Prancis dengan nama resmi Games of the XXXIII Olympiad atau umumnya disebut Olimpiade Paris 2024.

Dengan angkat tema "Lesprit des Jo de Paris 2024 (Semangat Olimpiade Paris 2024)", setidaknya ada total 240 karya gambar anak yang terdaftar untuk saling bersaing, yang mana 12 diantaranya dipilih untuk menjadi karya terbaik.

Karya terbaik tersebut terbagi dalam beberapa kategori, yakni kategori A (usia 5-7 tahun), kategori B (usia 8-11 tahun), dan katagori C ( usia 12-15 tahun).

I Putu Mahendra Dharmawan Putra,S.Ds, selaku Founder Lotus Art Courses mengungkapkan bahwa dalam lomba ini, karya peserta tidak dinilai oleh dirinya sendiri, melainkan didampingi oleh Directrice IFI Surabaya, Sandra Vivier dan guru seni dari Merak Ati, Galih S. Panggayuhan, M.Psi. yang ikut menjadi juri.

"Jujur tidak mudah untuk kami memilih karya terbaik dalam lomba ini, namun ini bagus karena tujuan utama dari diadakannya lomba ini untuk bantu dorong minat karya seni anak-anak Indonesia," ujar Putu usai acara Awarding Ceremony 2nd Concours de dessin 2024, IFI Surabaya x Lotus Art Courses, Minggu (9/6).

Dirinya juga membeberkan kriteria penilaian karya terbaik dalam lomba kali ini, yakni mempertimbangkan kesesuaian gambar dengan tema yang diangkat, originalitas karya, dan juga kreativitas anak dalam mengkombinasikan warna.

Berikut merupakan nama peserta beserta judul karya mereka uang berhasil menjadi 12 karya terbaik dalam 2nd Concours de dessin 2024, diantaranya:

Karya Terbaik Kategori A (5-7 Tahun)

- Aqila Salsabila, judul "Jangan Pernah Menyerah"

- Aisha Radin Kinanti, judul "We Are The Champion"

- Josh Taka, judul " My Rhythm For paris Olimpics"

- Agista Tsabita Sarasvati, judul "Me and Spirit olimpiade"

- Rafa Alvaronizam Putranto, judul "Happy Olimpics Game 2024"

Karya Terbaik Kategori B (8-11 Tahun)

- Barra Antasena Wibisono, judul "Rugby Match In France"

- Micha Savero S, judul "Olimpiade Paris"

- Devon Farellyo, judul "memenangkan Olimpiade bersama Indonesia dan Paris 2024"

Karya Terbaik Kategori C (12-15 Tahun)

- Joyce Patricia Ardino, judul "The New Olympic Spirit"

- Kirana Faheema Bilqish K, judul "The Olympians"

- Maura Azalia Kirani S, judul "Semangat Jiwa para Pejuang Untuk Olimpiade Paris 2024"

- Nayla Maiza Faustina, judul "Embracing Sportmanship"

"Karena ini adalah kegiatan rutin terlaksana, jadi saya harap secara perlahan bisa membentuk mental, semangat dan kepercayaan diri dari anak-anak," tandas Putu.

Sementara itu, Directrice IFI Surabaya, Sandra Vivier, yang juga hadir dalam acara Awarding Ceremony 2nd Concours de dessin 2024 menanggapi kegiatan ini secara positif.

"Ini adalah kompetisi tahun kedua yang sifatnya nasional, tahun kemarin masih belum, jadi ini juga bentuk perkembangan dari segi peminat yang bertambah banyak," terang Sandra yang di terjemahkan oleh Pramenda Krishna selaku Penanggung Jawab Kebudayaan & Komunikasi IFI Surabaya.

IFI Surabaya sangatlah mendukung segala aktivitas yang bersifat edukatif, yang mana Sandra merasa aktivitas seperti itu perlu untuk mendapatkan apresiasi, khususnya yang bersangkutan dengan anak-anak.

"Jujur saya merasa sangat terhormat bisa melihat secara langsung karya dari anak-anak peserta lomba, karena mereka adalah generasi penerus yang perlu untuk terus didukung," pungkasnya.

Masih di lokasi yang sama, tim suarajatimpost.com juga sempat mewawancarai salah satu peserta lomba, yakni Nayla Maiza Faustina, siswi SMPN 23 Surabaya yang membawakan gambar berjudul 'Embracing Sportmanship'.

"Sangat senang bisa mendapat pengalaman baru, untuk lomba ini sendiri gambar saya tentang olahraga anggar dan maskot Olimpiade Paris 2024," ucap Nayla yang menjadi salah satu peserta dengan karya terbaik.

Nayla yang bukan sekali saja mengikuti lomba di taraf internasional, memiliki harapan dari prestasi yang ia ukir bisa membantunya untuk masuk SMA melalui jalur prestasi.(*)

Editor: Tri Sukma