Warga Tuban di Bukit Pegunungan Kapur Rela Antri Panjang Memburu Pangan Murah
Gelar Pangan Murah sebanyak 5 kali di beberapa kecamatan di Kabupaten Tuban. Pemilihan Desa Gemulung Kecamatan Kerek menjadi lokasi kali ini karena memiliki ketersediaan dan akses pangan relatif terbatas dan terletak di kawasan perbukitan pegunungan kapur Tuban
Kabupaten Tuban,SJP- Menyambut Hari Pangan Sedunia atau World Food Day, Badan Pangan Nasional RI menggelar Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Salah satunya di Kabupaten Tuban yang telah melakukan giat tersebut dengan dihadiri Komisi II DPR RI Haeny Relawati Rini Widyastuti, ibunda Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Senin (16/10/2023)
Warga Tuban nampak sangat antusias untuk membeli beberapa kebutuhan pokok yang disediakan, seperti beras, minyak goreng, telur, bawang merah, dan lainnya. Mereka mengaku, harga yang ditawarkan jauh lebih murah, ketimbang harga di pasaran.
Salah seorang warga setempat Qoriah mengaku senang desanya dipilih menjadi lokasi Gelar Pangan Murah. Ia mengatakan, melalui Gerakan Pangan Murah, bisa lebih berhemat uang belanja. Meski sempat mengantri cukup lama, akhirnya ia berhasil membeli beras, minyak goreng dan bawang merah.
“Alhamdulillah pasar murah datang di desa kami, lumayan bisa hemat uang belanja," ungkap Qoriah.
Sedangkan, Rosmini dan Mening juga merasakan hal yang sama. Harga beras yang cukup mahal di pasaran, membuat mereka harus pintar menghemat biaya belanja. melalui pasar murah, beras yang biasanya Rp 57.500 per 5 kg, bisa mereka dapatkan hanya dengan harga Rp 50.000.
Sementara itu, Sekda Tuban Budi Wiyana mengatakan, Pemkab telah melaksanakan Grakan Pangan Murah sebanyak 5 kali di beberapa kecamatan. Pemilihan Desa Gemulung menjadi lokasi kali ini karena memiliki ketersediaan dan akses pangan relatif terbatas.
“Desa ini memang memiliki kerentanan ketahanan pangan karena jangkauan yang terbatas. Serta lokasinya yang jauh terletak di perbukitan kapur menjadi alasan kita memilih gemulung,” ungkap Sekda.
Disinggung soal ketersediaan pangan di Kabupaten Tuban, Sekda menyatakan masih aman. Bahkan, Tuban juga menjadi lumbung pangan nasional. Meskipun musim kemarau berkepanjangan, Pemkab telah memetakan beberapa daerah yang memiliki potensi, untuk optimalisasi pertanian.
Seperti eksplorasi air bawah tanah, serta pemenuhan infrastruktur pertanian lainnya dari hulu sampai hilir. Seperti pompanisasi, pembangunan irigasi tersier, jalan usaha tani, peningkatan nilai tambah petani dengan bantuan alsintan pra panen dan pascapanen.
“Kita maksimalkan wilayah sungai Bengawan Solo, Brantas, dan potensi air bawah tanah. Selain itu, peningkatan nilai tambah dengan alsintan pra panen dan pasca panen,” jelas sekda.
Selain Komisi II DPR RI Haeny Relawati Rini Widyastuti seorang mantan Bupati Tuban menghadiri agenda tersebut. Nampak hadir pula di antaranya Sekda Tuban Budi Wiyana, Kepala OPD, Camat beserta Forkopimka Kerek, Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Kabupaten Tuban Aulia Hany Mustikasari.
Kemudian Ketua Dharma Wanita Persatuan Sri Rahayu Budi Wiyana, dan Kepala Desa beserta Pemdes Gemulung, Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Tuban dilaksanakan di Balai Desa Gemulung Kecamatan Kerek.
sekadar diketahui, 7 bahan pokok yang disediakan pada kegiatan ini adalah Beras medium sebanyak 400 kg dengan harga Rp 50.000 per 5 kg, gula pasir 500 kg dengan harga Rp 14.000 per kg, minyak kita 500 kg dengan harga Rp 10.000 per kg, telur ayam 400 kg dengan harga Rp 11.500 per kg, bawang merah 300 kg harga Rp 7.500 per kg, dan bawang putih 300 kg dengan harga Rp 14.500 per kg. (**)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?