Warga Kepatihan Jember Keluhkan Selokan Mampet, Berharap Perhatian Pemerintah

Warga menduga, mampetnya selokan tersebut diakibatkan karena bangunan DAM, sehingga saat kemarau, air pembuangan limbah rumah tangga tidak mengalir. Mereka juga berharap ada perhatian Pemerintah Kabupaten Jember.

02 Oct 2023 - 09:00
Warga Kepatihan Jember Keluhkan Selokan Mampet, Berharap Perhatian Pemerintah
Kondisi Gorong Gorong Lingkungan Kampung Tengah Kelurahan Kepatihan Jember (Foto : Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Sebanyak 500 warga lingkungan Kampung Tengah, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember, mengeluh karena aliran selokan macet. Bahkan, mampetnya selokan terjadi sejak 5 tahun lalu.

Mampetnya aliran air tersebut, disebabkan oleh tumpukan sampah. Bahkan selama bertahun-tahun, ratusan warga itu hanya mengandalkan kerja bakti secara swadaya untuk membersihkan aliran selokan selebar 2 meter tersebut.

"Jadi, selama 5 tahun bahkan mungkin sudah 10 tahun aliran selokan ini tidak lancar. Hal ini menyebabkan warga kami mengeluh, karena ada bau menyengat dari sampah," kata Ketua RW 16, Suyitno saat dikonfirmasi di rumahnya, Senin (2/10/2023).

Menurut Suyitno, dengan kondisi selama 3 bulan terakhir saat musim kemarau, bau sampah dan aliran selokan yang tidak lancar itu, menjadi masalah rutin yang harus dirasakan tiap tahun.

"Untungnya tidak sampai ada penyakit macam-macam, bahkan meskipun juga banyak nyamuk, tapi alhamdulillah aman dari wabah demam berdarah," katanya.

"Namun demikian kami berharap adanya perhatian dari pemerintah, karena kami selama ini hanya swadaya membersihkan selokan," sambungnya.

Katanya, saat dilakukan kegiatan kerja bakti, warga setempat yang selalu membersihkan tumpukan sampah jika dihitung jumlahnya sampai menggunung.

"Kalau dihitung kira-kira sampai satu ton lebih. Kenapa kami meminta perhatian pemerintah? Karena info terakhir yang kami terima. Penyebab sumbatnya aliran air ini. Karena aliran di muara sungai itu ada (bendungan atau DAM) yang jebol," jelasnya.

"Sehingga aliran air (selokan) tidak lancar apalagi musim kemarau seperti sekarang ini. Kemudian tumpukan sampah dengan tidak adanya penghalang, akhirnya membuat mampet aliran selokan," ujarnya menambahkan.

Mewakili warga, lanjutnya, diharapkan segera ada perbaikan bendungan atau DAM di muara sungai. 

"Seandainya bendungan segera diperbaiki, saat ada aliran air yang normal. Tidak akan menyebabkan persoalan ini. Selama ini kami hanya mengandalkan air hujan agar aliran tetap lancar. Tapi kurang lebih 3 bulan belakangan tidak hujan. Jadinya selokan ini mampet, banyak nyamuk dan menyebabkan bau," ungkapnya.

Terkait aliran selokan di wilayah lingkungan Kampung Tengah itu, diketahui ada dua arus selokan yang mengalir.

"Tapi muaranya dari Sungai Kali Jompo di belakang Jalan Mawar itu. Aliran dari arah selatan alhamdulillah lumayan lancar, tapi yang utara ini yang jadi persoalan. Meskipun swadaya kerja bakti, kalau bendungan atau DAM tidak diperbaiki ya akan terus begini," kata Susilo yang juga sesepuh warga ini.

"Keluhan yang paling dirasakan, adalah warga yang berdekatan langsung dengan aliran selokan ini," sambungnya. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow