Upaya Adu Domba Viral di Tiktok, Pendukung Gus Fawait Beralih Dukung Hendy dalam Pilkad Jember

Dalam video itu, kedua pria yang mengaku sebagai anggota tim pemenangan paslon 02 dari Dusun Gumuk Banji, Desa Kencong. Mereka menyatakan dukungan kepada Paslon 01, Hendy - Firjaun.

25 Oct 2024 - 15:20
Upaya Adu Domba Viral di Tiktok, Pendukung Gus Fawait Beralih Dukung Hendy dalam Pilkad Jember
Teks Foto:Dua Orang Warga Yang Mengaku Dari Dusun Gamukbanji Kecamatan Kencong.(Ulum/SJP)

JEMBER, SJP - Sebuah video bernuansa adu domba beredar di platform media sosial TikTok. Video itu menayangkan dua orang pria yang mengaku anggota tim pemenangan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Jember Gus Fawait-Djoko Susanto, mengalihkan dukungannya ke paslon Hendy-Gus Firjaun. 

Dalam video berdurasi 17 detik itu, memperlihatkan dua pria mengenakan kaos bergambar paslon nomor urut 2 Fawait-Djoko, dan lambang Partai Bulan Bintang (PBB). Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @agustrio123 pada Rabu (23/10/2024) kemarin.

Dalam video itu, kedua pria yang mengaku sebagai anggota tim pemenangan paslon 02 dari Dusun Gumuk Banji, Desa Kencong. Mereka menyatakan dukungan kepada Paslon 01, Hendy - Firjaun.
 
Dalam rekaman video terlihat keduanya memegang banner bergambar paslon 01 dan lambang PDI Perjuangan. Hingga kini, video tersebut sudah ditonton sebanyak 22 ribu kali dan disukai sebanyak 469 kali dengan 179 komentar dan yang membagikan 174 orang.

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PBB) Kencong Siswanto, memberikan klarifikasi. Dia membantah bahwa orang-orang dalam video tersebut adalah bagian dari tim PBB. 

"Ini memang betul apa adanya. Mereka bukan anggota kami. Itu kemungkinan orang luar (bukan kader PBB)," kata Siswanto.

Dia juga memastikan, kedua orang itu bukanlah warga Dusun Gumuk Banji, sebagaimana yang mereka katakan dalam video. 

"Saya sudah telusuri ke Dusun Gumuk Banji dan Kencong. Tidak ada orang itu. Saya selaku Ketua PAC sudah menelusuri semuanya. Kemungkinan ini ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah antara paslon 02 dan PBB," ungkapnya.

Adapun kaos yang dikenakan kedua orang tersebut dalam video itu, menurut Siswanto, kemungkinan diperoleh secara tidak sengaja. Sebab pada acara konsolidasi PBB dengan Fawait baru-baru ini di Warung Kembang, ada pembagian kaos yang menyebar ke berbagai pihak.

"Di acara itu, memang sempat menyebar sekitar 100 kaos. Sebagian besar didistribusikan ke tim ranting dan PAC. Namun, ada juga yang meminta kaos, termasuk karyawan Warung Kembang, enam orang," jelasnya. 

Lebih lanjut, Siswanto menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam terkait video yang beredar itu. Dia berjanji akan melakukan penelusuran lebih lanjut. 

"Saya tidak terima, karena sudah ada upaya adu domba, dan PBB sangat dirugikan. Saya akan menelusuri lagi dan mengecam tindakan tersebut. Kalau diperlukan, kami akan membawa ke ranah hukum," tegasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPC PBB Jember, Muhammad Dhofir. Dia memastikan, kedua pelaku dalam video itu bukanlah kader PBB, baik pengurus maupun anggota.

"Kami akan Terus telusuri. Bila perlu, nanti kalau ada indikasi melanggar hukum, tetap akan saya lawan dengan hukum," tegasnya.

Sebagai ketua DPC PBB Jember, Dhofir mempertegas komitmennya untuk terus mendukung paslon 02 sesuai keputusan yang telah ditetapkan. 

"PBB sangat dirugikan, karena di situ ada lambangnya PBB yang dipakai. Sedangkan komitmen kami, PBB mendukung paslon 02," pungkas Dhofir. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow