Tiga Hari Pelaksanaan PIN, 109.978 Telah Tervaksin Polio
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, jelaskan vaksinasi dilakukan dalam dua putaran. Putaran 1 dilakukan pada 15-20 Januari, dan putaran 2 di 19-24 Februari
Kabupaten Banyuwangi, SJP - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi targetkan 174.237 anak-anak usia 0-7 tahun tervaksin polio.
Pada hari ketiga pelaksanaan sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Banyuwangi sudah terealisasi sebanyak 109.978 anak atau setara 63,12 persen.
"Pelaksanaannya terus kita pantau. Semua target harus dipastikan sudah tervaksin selama periode vaksinasi agar anak-anak Banyuwangi terbebas dari polio,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi polio di SDN I Dasri, Kamis (18/1/2024).
Selain di sekolah dasar, pelaksanaan polio juga dilaksanakan di posyandu seperti di Desa Dasri yang dilaksanakan di Posyandu Dahlia yang menyasar para balita.
"Penyakit ini harus kita cegah, dan sasarannya terus kita sisir untuk memastikan mereka tervaksin. Saat ini sudah 60 persen dari sasaran sudah mendapatkan vaksin polio ini," kata Bupati Ipuk.
Imunisasi polio massal dan serentak ini dilaksanakan sebagai respon Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus lumpuh layuh akut atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) yang saat ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Pamekasan, Klaten, dan Aceh.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, jelaskan vaksinasi dilakukan dalam dua putaran. Putaran 1 dilakukan pada 15-20 Januari, dan putaran 2 di 19-24 Februari.
Vaksinasi, lanjut Amir, dilaksanakan dengan memberikan imunisasi polio tetes kepada 174.237 sasaran.
Vaksinasi dilakukan di semua SD, TK, PAUD, Posyandu, Puskesmas, RSUD, serta fasilitas layanan kesehatan lainnya.
Amir sebut memasuki hari ketiga pelaksanaannya, capaian vaksinasi sudah di angka 63,12 persen atau sebanyak 109.978 anak dari total target sasaran.
"Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar. Para orang tua juga sangat mendukung. Kalaupun masih ada yang tertunda, itu karena alasan kesehatan atau masih bepergian," ujarnya.
"Tim vaksinator akan melakukan penyisiran seminggu setelahnya untuk menyisir anak-anak yang belum mendapatkan vaksin," imbuh Amir.
Amir tambahkan di Banyuwangi upaya antisipasi polio dilakukan dengan berbagai program.
Selain gencarkan vaksinasi, dinas terkait juga rutin gelar sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat.
"Sosialisasi tidak hanya kita lakukan kepada anak-anak di sekolah, namun juga kepada para orang tua," pungkasnya. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?
