Revitalisasi Kebun Binatang Surabaya: Kombinasi Konsep Modern dan Heritage

Surabaya, SJP - Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan segera mengalami pembaruan signifikan dalam kurun waktu lima tahun mendatang, mulai dari pembaruan gerbang (gate) atau pintu masuk hingga penambahan terowongan bawah tanah (underpass).

Direktur Utama KBS, Khoirul Anwar, mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan masterplan atau blueprint untuk pengembangan dua sisi pintu masuk, yakni sisi selatan yang akan dikonsep sebagai modern zoo dan sisi utara dengan konsep herritage.

"Nanti di sisi selatan, kami mengasumsikan masyarakat akan melihat melihat KBS baru dengan tema yang lebih modern agar tetap beredar dan mengikuti zaman," papar Anwar, Minggu (23/6).

Dirinya menjabarkan bahwa area sisi selatan akan dipenuhi tenant bermerek layaknya plaza kecil, tempat jogging track untuk masyarakat, layanan e-ticket, dan yang paling menarik adalah kehadiran hiasan terarium yang berisi satwa impor dengan ukuran kecil dan unik.

"Konsep terariumnya itu small forest dan rain forest dengan ukuran satuannya sekitar 1 meter, nanti akan disusun sehingga orang-orang yang lewat akan merasa seperti berjalan di green city," jelas Khoirul Anwar.

Sementara itu, pintu utara KBS yang kini masih menjadi lahan parkir akan dikembangkan dengan konsep heritage (warisan), area ini akan dihiasi relief besar yang mencerminkan nilai sejarah KBS sebagai kebun binatang tua, sesuai dengan usia KBS yang sudah mencapai 100 tahun. 

"KBS ini tergolong Old Zoo (Kebun Binatang Tua), jadi meski ada modernisasi, kita juga tidak bisa meninggalkan nilai sejarah dari berdirinya KBS sebagai salah satu wisata edukasi konservasi tua yang sifatnya cagar budaya," terangnya.

Ia mengatakan bahwa pihak KBS akan mengisi area tersebut dengan restoran, dan berencana membangun kafe bernama "Dierentuin", yang berarti kebun binatang dalam bahasa Belanda.

"Jadi nanti area parkir itu akan dipindahkan ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)," ucap Anwar.

Pembangunan pintu masuk yang diperkirakan akan rampung dalam waktu 5 tahun itu, akan dimulai setelah pembangunan terowongan bawah tanah (tunnel Joyoboyo) selesai dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Terowongan bawah tanah yang telah dikerjakan sejak 15 Juni dan diperkirakan selesai pafa 11 Oktober itu memiliki fungsi untuk menghubungkan TIJ dan KBS, Anwar merasa terowongan yang mengarah ke pintu selatan KBS itu penting untuk keselamatan pengunjung.

"Saat ini pejalan kaki yang ingin masuk ke KBS atau sekedar lewat itu harus melewati trotoar sempit yang bersebelahan dengan jalan raya Darmo, itu berbahaya," tegasnya.

Anwar membeberkan bahwa nantinya di terowongan bawah tanah seluas 600 meter persegi itu juga akan menampung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), selain untuk memanjakan pengunjung juga menghidupkan ekonomi di sekitar KBS. (*)

Editor: Rizqi Ardian