Ingin Tekan Pengeluaran? Poin Keempat Pasti Jadi Penyebab Keborosan

Tekan pengeluaran terkadang memang sulit meski harus dilakukan.

Sebenarnya, penyebab keborosan adalah hal-hal remeh yang bisa dihindari.

Apa sebenarnya penyebab bengkaknya pengeluaran?

1. Jangan Pernah Belanja Saat Lapar

Saat lapar seseorang tidak dapat berpikir jernih,

Penelitian menunjukkan bahwa manusia cenderung mengeluarkan uang terlalu banyak saat lapar.

Orang yang berbelanja saat lapar rata-rata menghabiskan 60 persen lebih banyak dibandingkan mereka yang berbelanja saat tidak terlalu lapar, menurut penelitian University of Southern California.

Rasa lapar memicu sensasi keinginan dimana kemungkinan besar Anda akan mencoba memuaskan keinginan ini dengan mengeluarkan uang terlalu banyak.

Saat bulan puasa nanti, berbelanjalah sesudah berbuka puasa sehingga Anda tidak tergoda untuk membeli apapun yang tidak perlu dan dapat meningkatkan pengeluaran Anda.

Aturan yang sama berlaku untuk belanja online

2. Periksa Tingkat Stres Anda

Stres dapat menghambat kemampuan Anda dalam mengambil keputusan karena tubuh dan otak sedang dalam mode kacau.

Jika Anda stres setelah seharian bekerja,  jangan langsung membuka aplikasi pemesanan makanan atau e-commerce.

Menggunakan belanja sebagai mekanisme untuk mengatasi stres mungkin terasa menyenangkan pada saat itu, tetapi jika Anda berulang kali terjebak dalam perangkap ini.

Tenangkan hati dan pikiran sebelum mengambil keputusan mengenai uang.

3. Tunda Pembelian Barang yang Direncanakan 24 jam

Pernahkah Anda melakukan pembelian pada saat Anda kemudian menyesalinya dan bertanya-tanya apa yang menyebabkan Anda belanja barang tersebut?

Tetapkan waktu 24 jam sebelum membeli barang supaya Anda punya banyak waktu untuk mempertimbangkan apakah itu sesuatu yang Anda perlukan atau sesuai dengan sasaran pengeluaran Anda.

Jika Anda berbelanja online, Anda dapat menambahkan item ke keranjang dan membiarkannya di sana semalaman.

Manfaat tambahan menunggu setidaknya 24 jam adalah kemungkinan ada voucher atau diskon di keesokan harinya.

4. Jangan Mau Dibodohi Influencer

Mungkin tip ini sedikit ekstrem tetapi pola pikir Anda bisa berubah terkait belanja.

Banyak orang melakukan pembelian yang melambangkan kesuksesan, kebahagiaan, atau sesuatu yang mereka yakini tidak mungkin tercapai.

Pernahkah Anda membeli sesuatu saat dipengaruhi oleh akun media sosial yang Anda ikuti atau saat melihat iklan gaya hidup yang ingin Anda jalani?

Banyak orang menyesal membeli barang atau jasa yang ramai diunggah influencer karena ternyata tagihan kartu kredit yang terus bertambah.

Rumput tetangga tidak selalu lebih hijau dan media sosial adalah tempat yang dipilih jutaan orang untuk berbagi tentang diri mereka sendiri.

Gaya hidup yang Anda cita-citakan mungkin tidak realistis seperti yang ditunjukkan oleh influencer yang Anda ikuti. (**)

Sumber: Cnet

Editor: Tri Sukma