Polisi Pelototi Dugaan Korupsi Dana Desa Kampung Baru Jombang

Kabupaten Jombang, SJP - Polres Jombang memastikan memantau terus dugaan Korupsi Dana Desa (DD) Desa Kampung Baru, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. 

Pihak Polres mengendus sejumlah proyek dan program pembangunan desa yang diduga diselewengkan oleh Kepala Desa Kampung Baru, Gardika Apris Susanto.

Di antaranya dugaan lajak DD belum dibayarkan, Polindes dalam kondisi mangkrak, bantuan pertanian Traktor besar diduga dijual, bantuan kendaraan Tosa dari Dinas Peternakan diduga sudah dijual, bantuan ternak sapi pun diduga tidak sesuai dengan harga pasaran. 

Pakai nama sertifikat untuk pinjam di Bank sebanyak 29 sertifikat warga Kampung Baru, serta realisasi DD tahun 2024 sudah diambil semua oleh Kades, berikut dana talangan tetapi belum ada realisasi bangunan. 

Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin membenarkan jika pihaknya masih memantau perkembangan kasus dugaan Korupsi Desa Kampung Baru, Kecamatan Plandaan, Jombang. 

"Betul masih tahap Klarifikasi," kata Iptu Kasnasin ditulis wartawan, Rabu (17/7/2024). 

Sebelumnya, dua orang Perangkat Desa Kampung Baru, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang penuhi panggilan unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Jombang, Kamis (13/6/2024). 

Kedua Perangkat Desa Kampung Baru, yakni Sekretaris Desa dan Bendahara Desa, Hermin Nur Anifah. Sementara Kepala Desa Kampung Baru Gardika Apris Susanto belum diketahui bisa hadir dalam pemanggilan atau tidak. 

Hermin Nur Anifah Kaur Keuangan atau Bendahara Desa Kampung Baru membenarkan pemanggilan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Hermin berdua dengan Sekretaris Desa atau Carik. 

"Saya memenuhi panggilan sesuai undangan saja, sudah ketemu dengan penyidik," kata Hermin sebagaimana diterima suarajatimpost, Jumat (14/6/2024). 

Menurut Hermin, ada sejumlah pertanyaan diajukan oleh penyidik Polres Jombang terkait sejumlah temuan dugaan korupsi DD Kampung Baru. 

"Enggeh, ada beberapa (iya, ada beberapa)," ujarnya. (*) 

Editor: Rizqi Ardian