Pj Gubernur Jatim Tinjau Vaksinasi Sapi di Pujon Malang

Penanganan wabah PMK terus dilakukan agar penyebarannya tidak meluas. Pj Gubernur Adhy Karyono menyebut, agar koperasi, perusahaan dan pengusaha yang besar mampu mandiri dalam penanganannya.

11 Jan 2025 - 18:16
Pj Gubernur Jatim Tinjau Vaksinasi Sapi di Pujon Malang
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat meninjau kandang komunal sapi perah di Pujon Malang (Hafid/SJP)

MALANG, SJP - Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono didampingi Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tinjau pelaksanaan vaksinasi PMK di peternakan sapi milik Koperasi Sinau Andhandani Ekonomi (Kop Sae) di Pujon Malang, Sabtu (11/1/2025).

Kedatangan rombongan Pj Gubernur ini dalam rangka meninjau langsung proses vaksinasi sapi perah untuk penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) agar penyebarannya tidak semakin meluas, khususnya di Kabupaten Malang. 

Dengan total 203 sapi perah yang berada di kandang milik Kop Sae tersebut, dibutuhkan upaya dengan digencarkannya vaksinasi, pemberian vitamin untuk ternak, hingga dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap kandang.

Pj Gubenur Jatim, Adhy Karyono mengatakan, untuk mengantisipasi masuknya kembali PMK, dirinya mengimbau agar koperasi, perusahaan dan pengusaha yang besar mampu mandiri dalam penanganan mangatasi PMK ini.

"Kami meminta agar bisa mandiri, termasuk yang saya kunjungi Kop Sae Pujon ini, yang betul-betul menjadi contoh, bahwa tidak perlu kami menyampaikan, namun sudah ada langkah antisipasi sendiri,” terangnya.

Atas merebaknya wabah PMK tersebut, Adhy menyebut, jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah menyiapkan sebanyak 25 ribu dosis vaksin.

Dan saat ini telah berjalan dengan penambahan vaksin sebanyak 300 ribu vaksin, serta menunggu bantuan Kementerian Pertanian sebanyak 1,4 juta dosis vaksin.

“Kebutuhan di Jatim sekitar 6 sampai 7 juta vaksin dan nantinya terus dimasifkan, seiring dengan terjadinya peningkatan PMK," urainya.

Menurutnya, dalam kurun waktu bulan Desember 2024 sampai Januari 2025, puluhan ribu hewan ternak terjangkit PMK.

“Sejak 1 Desember sampai 10 Januari, ada sekitar 11.317 hewan ternak terjangkit PMK. 70 persen proses penyembuhan dan 22 persen sehat kembali, sisanya ada yang mati dan dipotong,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah melakukan upaya untuk segera melaksanakan penanganan secara merata terhadap ratusan sapi yang terjangkit PMK.

“Ada 616 sapi sampai hari ini, sudah 60 persen sembuh semua, Insyaallah kita dorong semuanya. Pemkab telah mempersiapkan semuanya terkait penanganan PMK ini,” jelas Wabup Didik.

“Kemarin Bupati Malang juga sudah rapat, artinya ada anggaran melalui anggaran BTT yang kita persiapkan, namun kapan BTT itu bisa dikeluarkan, nanti pada saat menunggu instruksi kedaruratan,” imbuhnya.

Menurutnya, di wilayah Pujon saat ini belum ditemukan sapi atau hewan ternak lainnya terjangkit PMK.

“Artinya Kecamatan Pujon aman dari PMK, karena jenis sapinya adalah sapi perah. Namun untuk sapi-sapi potong harus mendapatkan pendampingan secara khusus," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow