Pilkada Bondowoso, 9 Partai Non Parlemen Bentuk Koalisi dan Siap Berikan Dukungan, Siapa Calonnya?
Pemimpin ideal yang akan didukung oleh koalisi non parlemen ini adalah figur yang mampu berlari. Berlari mengejar ketertinggalan dan berlari membangun Bondowoso lebih baik dari sebelumnya.
Kabupaten Bondowoso, SJP - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bondowoso, yang akan serentak digelar pada 27 November 2024 mendatang, 9 partai non parlemen mulai melakukan penjajakan untuk memberikan dukungan kepada bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan berkontestasi dalam Pilkada nanti.
Kesembilan pimpinan partai non parlemen di Bumi Ki Ronggo tersebut di antaranya, Fathullah Mahfudz Pimcab PKN, Sofyan Sauri Ketua DPC Partai Hanura, Haryanto Ketua DPC Partai Garuda, H. Zaini Ketua DPD Partai Perindo, H. Husairi Ketua DPD Partai Nasdem, H. Hafid Ketua DPD PBB, H. Anang Ketua DPD Partai UMAT, Iskandar Ketua DPC PSI, dan H.Malik Ketua DPC PAN.
Mereka bersepakat dan menyatukan persepsi untuk bersama-sama memberikan dukungan kepada bakal calon bupati yang akan di deklarasikan dalam waktu dekat ini.
Juru bicara koalisi non parlemen, Fathullah Mahfudz Pimcab PKN, menerangkan, pihaknya saat ini 90 persen telah memiliki nama untuk mendapatkan dukungan, namun belum bisa mengumumkan siapa sosok yang bakal didukung dalam Pilkada nanti.
Meskipun, saat ini banyak figur yang digadang - gadang bakal maju di antaranya, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto, bakal Paslon Ra Hamid - Tohari (Ratoh), bakal Paslon ENHA (KH Nurul Hidayat dan Haryono) dan Fauzi Cahyo Purnomo.
"Kami akan deklarasikan nanti, siapa yang akan kami dukung untuk maju memenangkan Pilkada Bondowoso nanti. Untuk saat ini kami masih melakukan penjajakan," kata Fathullah di resto Hotel Grand Padis, Rabu (15/5/2024).
Koalisi ketua partai non parlemen, kata Fathullah, saat ini masih terus berkomunikasi dan berkonsolidasi untuk memberikan dukungan kepada sosok yang bakal maju dalam Pilkada Bondowoso.
"Insyaallah dalam Minggu ini kita deklarasi secepatnya, karena waktu terus berjalan dan di tanggal 27 Agustus itu kan sudah pendaftaran. Untuk menuju ke pendaftaran itu ada hal-hal yang harus dilengkapi oleh salah satu calon. Tentunya juga ada dukungan dari partai baik pengusung dan pendukung," ujarnya.
Pria yang pernah menjadi ketua tim pemenangan lintas partai, pasangan KH Salwa Arifin dan Irwan Bachtiar (Sabar) dalam Pilkada 2018 lalu ini juga menyampaikan, kekuatan dukungan koalisi non parlemen ini sudah solid, seperti saat mereka berjuang memenangkan pasangan Sabar pada Pilkada 2018 silam.
"Jadi mohon maaf kita berkaca kepada Pilkada di 2018, kita ini solid. Teman-teman partai non parlemen yang bergabung dengan Sabar, alhamdulillah dengan kekuatan kita yang langsung kepada masyarakat, insyaallah kita akan berjuang semaksimal mungkin. Kalau peta politiknya insyaallah kami tidak bisa diragukan," tandasnya.
Soal power yang dimiliki koalisi non parlemen ini, kata Fathullah, tentu sudah tidak diragukan lagi. Meskipun tidak ada wakil di DPRD, kesembilan ketua partai ini akui memiliki dukungan suara yang diperkirakan mencapai sekira 36 ribuan.
"Koalisi non parlemen ini juga punya power, untuk bisa memberikan dukungan kepada siapa nantinya seperti itu. Kita paling tidak, memiliki struktur partai, ada mesin partai yang akan kita jalankan. Struktur kita kan lengkap sampai tingkat desa. Jadi, ibaratkan mesin, kita tinggal menghidupkan mesin itu," tegasnya Pimcab PKN ini.
Koalisi ini juga mengklaim jika soliditas selama memberikan dukungan dalam Pilkada 2018 lalu, sudah tidak bisa diragukan lagi. Diibaratkan jika di Pilkada lalu berlomba-lomba berjuang dan menang, sekarang istirahat dulu sejenak dan kembali berlomba untuk meraih kemenangan di Pilkada 2024.
"Paling tidak kita punya pengurus di tingkat kabupaten dan di 23 kecamatan, pengurus di tingkat desa sampai tingkat RT itu modal kita dan itu kalau dikumpulkan, suara 9 partai non parlemen ini lumayan juga, kan seperti itu," ungkapnya.
Siapa Sosok yang Akan Didukung ?
Saat ini, secara gamblang koalisi non parlemen sudah mengantongi figur yang sesuai dengan harapan, visi dan misi dari 9 partai ini. Bahkan, sekarang sudah dipastikan 90 persen memberikan dukungan kepada salah seorang sosok yang layak memimpin Bondowoso lima tahun mendatang.
"Memang ada beberapa nama yang sudah siap maju dalam Pilkada Bondowoso. Tapi untuk kami, akan kami umumkan nanti pas deklarasi. Intinya kami sudah memiliki nama yang akan kami dukung," kata Fathullah.
Bukan tanpa harapan, kesembilan ketua partai ini menginginkan figur Bupati Bondowoso yang mampu bergerak cepat dalam menanggapi aspirasi masyarakat, mampu berlari mengejar ketertinggalan dan bisa turun langsung ke bawah untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat.
"Karena kami adalah petugas partai yang mewakili aspirasi masyarakat, figur yang akan kami dukung adalah sosok yang bisa membawa hal yang kurang baik bisa menjadi baik, yang sudah baik harus ditingkatkan, utamanya pembangunan di bidang insfratruktur," jelasnya.
Tentunya, sebagai partai pendukung, koalisi non parlemen akan bergabung dengan partai pengusung nantinya. Pastinya, kata Fathullah ada kontrak politik yang nantinya akan disepakati bersama untuk menjaga hubungan antara keduanya.
"Kontrak politik kita hanya satu, melaksanakan apa yang diharapkan masyarakat, yakni lebih baik dari sebelumnya. Khususnya dari infrastruktur dan kami ingin dilibatkan dalam bermusyawarah untuk dimintai pendapat dalam setiap akan mengambil kebijakan," harapnya.
Dikonfirmasi perihal nama dan usia, siapa yang akan didukung nantinya, koalisi non parlemen ini lugas menjawab adalah sosok bupati yang mampu berlari.
"Yang penting calon yang akan didukung adalah sosok yang bisa berlari. Artinya berlari mengejar ketertinggalan dan berlari untuk mempercepat pembangunan di Bondowoso," tandasnya.
Sementara itu, H. Hafid Ketua DPD PBB, juga menyampaikan, track record calon bupati Bondowoso sangat penting, sebagai modal untuk meraih dukungan dari masyarakat.
"Track record calon bupati ini, menjadi power untuk meraih dukungan dari masyarakat. Bagaimana kinerjanya, status sosial dan gaya kepemimpinannya," pungkasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?