Perlindungan Asuransi Bagi Jemaah Haji yang Wafat
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) memastikan jemaah haji yang wafat akan mendapat asuransi atau santunan yang akan diberikan kepada ahli waris jemaah.
Surabaya, SJP - Setiap tahun, ribuan umat muslim dari berbagai negara termasuk Indonesia, melakukan perjalanan ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Risiko kesehatan dan keselamatan kerap dihadapi oleh banyak jemaah, begitupun kasus jemaah haji yang wafat saat sedang beribadah di tanah suci maupun saat perjalanan di pesawat.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) memastikan jemaah haji yang wafat akan mendapat asuransi atau santunan yang akan diberikan kepada ahli waris jemaah.
Sekretaris Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Abdul Haris menyampaikan bahwa untuk jemaah yang wafat saat perjalanan di pesawat, akan memperoleh dua jenis asuransi.
"Yang pertama adalah asuransi senilai Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) Embarkasi Surabaya yang telah dibayarkan jemaah haji yaitu sekitar 60 juta," terang Haris, Kamis (11/7).
"Kedua adalah asuransi tambahan (extra cover) senilai Rp135 juta yang diberikan maskapai ketika jemaah haji wafat dalam penerbangan," imbuhnya.
Haris juga menyampaikan bahwa ada kabar duka yang datang dari kelompok terbang (kloter) 62 asal Kabupaten Jombang yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Selasa (9/7) lalu.
Satu jemaah haji asal Kabupaten Jombang, Ibu Su (60 tahun) dinyatakan wafat sekitar satu jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Internasional Juanda.
“Kami sampaikan duka cita, Insya Allah almarhumah dalam keadaan husnul khotimah karena pulang dari menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci, dan semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan keikhlasan dan kesabaran,” pesan Haris.
Berdasarkan kronologi kejadian, almarhumah mengeluh rasa nyeri di dada sebelum dinyatakan meninggal, kini jenazah diantar dari RSUD Haji dengan menggunakan ambulans RSUD Jombang dan tiba di kediamannya di Jombang dan akan segera dikebumikan pada pukul 20.30 WIB.
Dengan kabar duka dari Ibu Su, total jemaah yang wafat di Debarkasi Surabaya ketika pemulangan menjadi 4 orang, sementara jumlah jemaah haji Debarkasi Surabaya yang wafat di tanah suci sebanyak 72 orang dari total nasional 414 orang.
Hingga Rabu (10/7) malam, Debarkasi Surabaya telah menerima kedatangan 65 kloter dengan jumlah 24.076 jemaah atau sekitar 61 persen, dan saat ini ada 5 jemaah Debarkasi Surabaya yang masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?