Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Inilah Langkah Konkret DLH Bersama Instansi Terkait
Kepala DLH Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, kegiatan itu merupakan langkah konkret dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam menjaga serta melestarikan lingkungan hidup.
Kota Mojokerto, SJP - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto melakukan sejumlah aksi kepedulilan lingkungan yang dipusatkan di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Rabu (05/06).
Kegiatan itu terdiri kerja bakti bersih-bersih atau cleanup, menanam pohon, dan mendaur ulang sampah plastik dan cek kesehatan bagi peserta kegiatan.
Bahkan, Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Dinkes PPKB, TAGANA (Dinsos PPPA), DKPP, Dinas PUPR, jajaran di Kecamatan Magersari, Forum Kota Sehat (FKS), dan Bank Sampah Induk (BSI).
Kepala DLH Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, kegiatan itu merupakan langkah konkret dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam menjaga serta melestarikan lingkungan hidup.
"Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional ini bagian dari upaya sekaligus memperkenalkan lagi TPA Randegan sebagai tempat pengelolaan sampah," ucapnya.
Amin menyebut, dipilihnya TPA Randegan karena pihaknya ingin kembali mengedukasi masyarakat bahwa TPA adalah Tempat Pemrosesan Akhir. Sebab, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa TPA sebagai Tempat Pembuangan Akhir.
"Sehingga, dengan pemahaman yang tepat diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat. Seperti, melakukan pengurangan dan pengelolaan sampah agar tidak berakhir menumpuk di landfill serta dapat mengurangi pencemaran tanah dan air di sekitar lokasi TPA," terangnya.
Amin menambahkan, pengelolaan sampah yang tepat ini menjadi salah satu upaya untuk merestorasi lahan.
Sebagaimana peringatan Hari Lingkungan Sedunia tahun ini mengusung tema Restorasi Lahan, Penggurunan, dan Ketahannan terhadap Kekeringan.
Selain itu, upaya dapat juga dilakukan dengan menanam pohon seperti menanam puluhan pohon jenis Sono dan Bambu di sekitar area TPA yang berbatasan langsung dengan tempat tinggal masyarakat.
"Harapannya ini juga bisa berfungsi sebagai sabuk hijau yang bisa meningkatkan estetika lingkungan dan pencegahan bau dan lalat ke pemukiman warga yang berlokasi di sekitar TPA," tukasnya. (*)
Editor: Rizqi ArdianĀ
What's Your Reaction?