PT Simpati Konveksi Indonesia Menjadi Sarana Edukasi Kewirausahaan Seputar Konveksi
PT Simpati Konveksi Indonesia memberi kesempatan kepada semua institusi pendidikan untuk belajar di tempatnya.
Surabaya, SJP - PT Simpati Konveksi Indonesia kembali menerima kunjungan dari lembaga pendidikan untuk kegiatan pelatihan dan pembelajaran.
kali ini Simpati Konveksi kedatangan siswa kelas 6 dari Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 Tulangan, Sidoardjo, pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Kunjungan tersebut merupakan agenda dari lembaga pendidikan terkait, yaitu kegiatan 'Outdoor Learning' dengan tema Kewirausahaan. Pada kesempatan tersebut, para siswa kelas 6 akan diberikan pembelajaran dengan materi seputar Konveksi.
"Ini merupakan kali ke-2 SD Muhammadiyah 2 Tulangan, Sidoardjo mampir ke Simpati Konveksi untuk belajar bersama. Tahun lalu mereka juga pernah datang untuk melakukan pelatihan dengan tema serupa, yaitu seputar sablon," ungkap Essa Mulia Rifanti selaku Wakil Direktur PT Simpati Konveksi Indonesia, Rabu (1/11/2023).
Essa menjelaskan bahwa materi pembelajaran sudah disusun bersama dengan para guru, dan yang menjadi fokus pada pembelajaran kali ini adalah praktik atau teknik penyablonan itu sendiri, yaitu cara melakukan pencetakan (press) sablon pada permukaan kain.
Dalam kegiatan tersebut, setiap siswa akan diberi kesempatan satu per satu untuk mencoba menyablon dengan 2 file afdruk (cetakan) berbeda yang sudah disiapkan oleh Simpati Konveksi.
"Dalam kegiatan pembelajaran itu para siswa sudah mempersiapkan diri dengan membawa kaos sendiri. Sepertinya itu dikoordinasi oleh para guru secara inisiatif karena kaos yang dibawa semua sama yaitu berwarna hitam, lengan pendek untuk siswa laki-laki dan lengan panjang untuk siswa perempuan," lanjut Essa.
Kegiatan pembelajaran tematik tersebut diikuti oleh 117 peserta yang terdiri dari siswa kelas 6 dan juga para guru SD Muhammadiyah 2 Tulangan, Sidoarjo.
Rombongan peserta tiba di tempat produksi Konveksi Simpati dengan 2 bus sejak Selasa pagi dan mengikuti rangkaian kegiatan hingga sore.
"Karena durasi pembelajaran yang cukup lama, jadi di tengah kegiatan juga kami sisipkan jam istirahat, sholat berjamaah dan makan (Isoma) untuk siswa dan para guru. Setiap kegiatan seperti ini juga kami selalu bagikan snack (roti dan air) untuk tiap peserta didik," tutur Essa.
Kegiatan pelatihan itu sendiri tidak dipungut biaya apapun dan sudah menjadi tradisi dari Konveksi Simpati, bahkan Essa juga mengungkapkan bahwa untuk biaya snack yang dibagikan juga murni dana dari Simpati Konveksi, tanpa menarik biaya dari peserta pelatihan.
"Setiap kegiatan pembelajaran di Simpati Konveksi tidak dipungut biaya. Namun, khusus untuk kegiatan ini karena pihak sekolah pesan sablonnya juga ke kita maka hanya itu yang perlu dibayarkan, Alhamdulillah harganya juga terjangkau," jelas Essa kepada SuaraJatimPost.com.
Essa mengatakan bahwa seluruh materi dalam rangkaian kegiatan pembelajaran itu disampaikan dan dipandu langsung oleh Muhammad Khoirul Umam selaku Direktur PT Simpati Konveksi Indonesia.
"Meski begitu, saya dan seluruh tim dari Simpati Konveksi juga ikut mendampingi Direktur untuk membantu selama proses praktik penyablonan bersama dengan para siswa peserta kegiatan," tambah Essa.
Umam sendiri berpesan bahwa PT Simpati Konveksi Indonesia sangat welcome (menerima) kepada siapa saja untuk belajar di tempatnya.
Tidak hanya siswa SD, bahkan mulai Taman Kanak-kanak (TK) hingga jenjang perguruan tinggi dipersilahkan untuk melakukan pelatihan, pembelajaran maupun magang di PT Simpati Konveksi Indonesia.
"Kemarin juga sempat ada 7 mahasiswa yang magang kurang lebih sekitar 1 bulan disini, tergabung dari 2 Universitas berbeda yaitu dari Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa)," ungkap Essa.
"Insyaallah kami sudah pernah memberikan pembelajaran hampir di seluruh jenjang pendidikan, saat ini hanya jenjang TK yang masih belum pernah," lanjutnya.
Essa menerangkan bahwa harapan PT Simpati Konveksi Indonesia tidak berubah, yakni ingin bisa selalu memberikan manfaat ke banyak orang. Salah satunya dengan memberikan ruang bagi para siswa untuk melakukan beragam kegiatan praktik sebagai bekal ilmu. (Adv)
Editor : Trisukma
What's Your Reaction?