Kerahkan 651 Petugas Pantarlih, Coklit Pilkada Kota Probolinggo Ditargetkan Rampung 3 Pekan
Tujuan dari coklit ini antara lain adalah untuk mencatat pemilih yang memenuhi syarat namun belum terdaftar, serta mencoret pemilih yang sudah meninggal.
Kota Probolinggo, SJP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo langsung tancap gas melakukan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Sebanyak 651 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) dikerahkan untuk melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit).
Para petugas pantarlih ini bakal merampungkan target coklit dalam rentang waktu tiga pekan hingga satu bulan.
Coklit dilakukan setelah 651 petugas pantarlih dilantik di kelurahan masing-masing.
Tujuan dari coklit ini antara lain adalah untuk mencatat pemilih yang memenuhi syarat namun belum terdaftar, serta mencoret pemilih yang sudah meninggal.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, menjelaskan bahwa data pemilih disandingkan dari data DP4 Kemendagri dengan data pemilu terakhir atau Pemilu 2024.
Hal ini mengakibatkan kenaikan jumlah pemilih dari 178 ribu menjadi 179 ribu.
"Sesuai perintah KPU Provinsi Jawa Timur dan gerakan satu juta coklit, KPU Kota Probolinggo menargetkan petugas Pantarlih dapat melakukan coklit sebanyak 6.510 pemilih di hari pertama. Dengan rincian bahwa setiap Pantarlih bertugas untuk mencoklit 10 pemilih,"ujarnya pada Kamis, (28/06).
Meskipun masa kerja Pantarlih ini berlangsung selama satu bulan, KPU Kota Probolinggo berharap proses coklit dapat diselesaikan dalam waktu tiga pekan.
Oleh karena itu, setiap pekan petugas pantarlih diminta untuk menyampaikan laporan terkait progres coklit yang telah dilakukan.
Hal ini dilakukan agar KPU dapat melakukan percepatan jika terdapat coklit yang jauh dari target.
"Tentunya harapan kami target coklit bisa rampung sehingga proses berikutnya bisa lebih cepat untuk terealisasi demi pelaksanaan Pilkada atau Pilwali di Kota Probolinggo,"tutupnya.(*)
editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?