Pemkab dan Kodim 0822 Bondowoso Sinergi Hadapi El Nino Gorila

Peningkatan produktivitas hasil panen menjadi cara paling ampuh, agar selama El Nino Gorila melanda Indonesia, ketahanan pangan nasional tetap terjaga.

21 May 2024 - 20:45
Pemkab dan Kodim 0822 Bondowoso Sinergi Hadapi El Nino Gorila
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto bersama Kodim 0822 saat menghadiri acara A Beg Rembeg di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Selasa (21/5/2024).

Kabupaten Bondowoso, SJP - Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama Kodim 0822 berkomitmen untuk memperkuat sinergitas dalam menghadapi El Nino Gorila yang diprediksi akan melanda Indonesia.

Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto menekankan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan agar membantu petani dalam meningkatkan panen padi selama setahun.

Hal itu diaplikasikan melalui bantuan pompanisasi berupa mesin pompa air untuk para kelompok tani yang memiliki lahan tadah hujan dan bantuan pupuk sebanyak 180 ton.

"Pompanisasi ini diharapkan bisa mengairi lahan tadah hujan milik petani. Sehingga, lahan yg biasanya dalam setahun hanya panen sekali, bisa dua kali atau bahkan bisa tiga kali panen," ungkap Bambang Soekwanto dalam acara A Beg Rembeg di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Selasa (21/5/2024).

Sementara, Kepala Staf Distrik Militer 0822 Bondowoso Mayor Inf Tanuri mengatakan, situasi secara nasional yakni meningkatnya bencana alam karena cuaca yang dipengaruhi oleh global warming sehingga air laut meningkat.

"Sehingga diprediksi akan terjadi bencana alam terjadi secara terus menerus karena Indonesia masuk dalam cincin api. Dampaknya akan mempengaruhi pada sistem pertanian dan ketahanan pangan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kasdim menerangkan, diperlukan adanya perluasan tanam dan peningkatan produksi. Dengan didukung program pompanisasi untuk mengairi sawah-sawah yang mengalami kekeringan.

"TNI juga akan membuat dapur sehat untuk perbaikan gizi dalam upaya menekan angka stunting," imbuhnya. 

Harapannya, untuk meningkatkan sinergitas dalam upaya memberantas kemiskinan terutama menghadapi pemanasan global. Pasalnya cuaca saat ini tidak dapat diprediksi dan munculnya bencana secara tiba-tiba.

"Yang utama dulu adalah pangan dulu. Karena kalau tidak ada pangan maka warga akan kelaparan," pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow